Contoh Kasus Penjualan Konsinyasi dan Pencatatannya
Contoh kasus penjualan konsinyasi dan pencatatan menggunakan metode terpisah dan metode tidak terpisah harus dapat mengerjakan sistem informasi akuntansi. Persediaan barang konsinyasi tetap menjadi pengamanat sampai komisioner berhasil memperdagangkan barang dan menerima komisi sesuai kesepakatannya.
Soal dan jawaban konsinyasi akuntansi keuangan lanjutan 1 ditujukan agar mahasiswa dapat menjalankan kegiatan pencatatan sesuai dengan terjadinya peristiwa laporan keuangan. Produk apa saja yang dapat dilakukan dengan sistem penjualan konsinyasi mempertimbangkan program atau software yang diperlukannya.
Keuntungan dan kerugian penjualan konsinyasi harus dipertimbangkan sebelum entitas mengerjakan sistem pelaporan keuangan. Perhitungan harga pokok produksi menjadi dasar utama agar perusahaan perseorangan dan industri rumah tangga dapat mempertahankan kelangsungan hidup sesuai periodenya.
Apa itu Sistem Konsinyasi
Sistem konsinyasi adalah tata cara atau standar operasional prosedur yang dilalui perusahaan agar dapat memperluas pangsa pasar tanpa harus mengeluarkan biaya operasional. Pengamanat dan komisioner dapat bekerja sama untuk mendatangka keuntungan dengan transaksi konsinyasi sesuai dengan jenis barang dagangnya.
Contoh kasus penjualan konsinyasi dalam kehidupan sehari-hari memberikan dampak terhadap keberlangsungan hidup perusahaan menyesuaikan instruksi pemegang saham. Apa keuntungan yang diperoleh dengan penjualan sistem konsinyasi bagi pemilik toko adalah mengurangi pembelian persediaan barang dagang.
Sistem konsinyasi adalah perpindahan barang kepada pihak ketiga dalam rangka memperbantuan melakukan penjualan. Biasanya perusahaan menyewa jasa marketing untuk mempublikasikan barang dagangnya. Pembayaran komisi atau royalti akan dikenakan pph pasal 23 sesuai dengan instruksi perusahaannya.
Baca Juga: Daftar Email Kantor Akuntan Publik di Indonesia untuk Melamar Pekerjaan
Produk yang Dapat Dijual dengan Sistem Konsinyasi
Produk yang dapat dijual dengan sistem konsinyasi harus dapat memberikan kemudahan bagi entitas untuk memperkenalkan informasi keuangannya. Perusahaan besar berawal dari kegiatan administrasi yang cocok untuk memperkenalkan pelindungan nasabah sesuai dengan hak dan tanggungjawab komisionernya.
Contoh kasus penjualan konsinyasi dan pencatatannya akan berdampak pada pemilihan informasi yang akurat dan pertimbangan pemberian tambahan komisi. Persentase komisi yang diberikan kepada pelanggan harus mempertimbangkan daya beli dan biaya yang dikorbankan untuk mendapatkan hasil penjualannya.
Produk yang dapat dijual dengan sistem konsinyasi cocok bagi industri yang baru berkembang. Penjualan konsinyasi dapat meningkatkan daya promosi terutama bagi perusahaan baru. Perusahaan perseorangan adalah entitas yang didirikan dengan modal dari individual sesuai dengan arahan dari pemilik usahanya.
Baca Juga: Contoh Kasus Likuidasi Persekutuan
Contoh Kasus Penjualan Konsinyasi dan Masalah dalam Akuntansi
Contoh kasus penjualan konsinyasi dan masalah dalam akuntansi harus dapat mempertimbangkan prosedur pengerjaan sistem informasi. Keseluruhan prosedur pencatatan harus dapat mengidentifikasi peluang entitas mempersembahkan keuntungan atau laba kepada para pemegang saham sesuai laba ditahannya.
Contoh penjualan konsinyasi dalam kehidupan sehari-hari memberikan dampak terhadap kondisi keuangan perusahaan. Pengamanat akan menerima hasil penjualan senilai harga jual dikurangi biaya yang dapat diklaim dan pemberian komisi sesuai dengan arahan para pemegang saham yang disetujui.
Masraffi menyetujui adanya pemberian komisi sebesar 15% dari barang komisi. Masraffi telah menyerahkan barang sebayak 50pcs dengan harga perolehan barang senilai Rp 90.000 dan harga jual yang diberikan Rp 160.000. Biaya pengantaran barang senilai Rp 10.000 dan biaya pemasaran sebesar Rp 15.000.
Adapun jurnal pencatatan penjualan konsinyasi bagi pengamanat adalah
Masraffi | |||
Jurnal Umum | |||
Agu-23 | |||
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
24 Agustus 2023 | Barang Konsinyasi | Rp 4.500.000 | |
Persediaan Barang Jadi | Rp 4.500.000 | ||
(Mencatat penyerahan barang) | |||
25 Agustus 2023 | Barang Konsinyasi | Rp 10.000 | |
Kas | Rp 10.000 | ||
(Membayar biaya pengiriman) | |||
29 Agustus 2023 | Piutang Komisioner | Rp 6.779.000 | |
Barang Konsinyasi | Rp 1.221.000 | ||
Barang Konsinyasi | Rp 8.000.000 | ||
(mencatat laporan penjualan konsiyasi) | |||
30 Agustus 2023 | Kas | Rp 6.779.000 | |
Piutang Komisioner | Rp 6.779.000 | ||
(mencatat penyetoran komisioner) |
Adapun jurnal pencatatan penjualan konsinyasi bagi komisioner yang harus dicatat adalah
Toko Kelontong | |||
Jurnal Umum | |||
Agu-23 | |||
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
24 Agustus 2023 | barang Komisi | Rp 15.000 | |
Kas | Rp 15.000 | ||
(Membayar biaya promosi) | |||
28 Agustus 2023 | Kas | Rp 8.000.000 | |
barang Komisi | Rp 8.000.000 | ||
(Menjual barang konsinyasi) | |||
29 Agustus 2023 | barang Komisi | Rp 6.779.000 | |
Hutang Pengamanat | Rp 6.779.000 | ||
(Melaporkan hasil penjualan) | |||
30 Agustus 2023 | Hutang Pengamanat | Rp 6.779.000 | |
Kas | Rp 6.779.000 | ||
(Membayarkan hutang) |
Baca Juga: Contoh Tukar Tambah Penjualan Angsuran
Demikian contoh kasus penjualan konsinyasi dan pencatatannya dalam sistem perhitungan harga pokok produksi. Perseroan terbatas adalah badan usaha yang membagi kepemilikan modal berdasarkan pemilikan saham sesuai dengan instruksi dan kesepakatan bersama pada waktu akta pendirian disepakati.
0 Response to "Contoh Kasus Penjualan Konsinyasi dan Pencatatannya"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi