Contoh Soal Akuntansi Pemilikan Tidak Langsung untuk Hubungan Induk, Anak dan Cucu
Contoh soal akuntansi pemilikan tidak langsung yang membentuk hubungan induk, anak dan cucu di perusahaan berafiliasi merupakan bagian dari masalah saat menyusun laporan keuangan konsolidasi. Perusahaan yang membentuk laporan keuangan konsolidasi, tetap harus menyusun laporan keuangan secara tersendiri.
Contoh soal dan jawaban akuntansi keuangan lanjutan 2 salemba empat merupakan bagian dari prosedur kerjasama bisnis. Mengapa tidak semua saldo laba konsolidasi tersedia untuk dividen untuk perusahaan sebab adanya peluang bagi entitas untuk memperbanyak kuantitas dan meningkatkan kualitas barang yang dimilikinya.
Mengapa perlu dibuat laporan konsolidasi antara perusahaan induk, perusahaan anak dan perusahaan cucu sebab adanya transaksi yang melibatkan aspek perpajakan. Kepemilikan saham kurang dari 50% mengakibatkan entitas tidak memiliki hak kontrol terhadap perusahaan lain kecuali ditentukan pada akta pendiriannya.
Apa yang Menyebabkan Perusahaan Tidak Membagikan Dividen ke Pemegang Saham
Apa yang menyebabkan perusahaan tidak membagian dividen kepada pemegang saham adalah tidak terdapatnya arus kas pendanaan dan mau meningkatkan kapasitas produksi. Setiap perusahaan berhak mengadakan konsekuensi adanya perjanjian kerjasama saat firma, perseroan terbatas dan persekutuan komanditer diselenggarakan.
Contoh soal akuntansi pemilikan tidak langsung yang membentuk hubungan induk, anak dan cucu di perusahaan berafiliasi berdampak pada laporan posisi keuangan yang dibuat. Apa saja yang menjadi keterbatasan dari laporan keuangan konsolidasi adalah adanya indikasi perusahaan melakukan manajemen laba, kurangnya catatan atas laporan keuangan dan rasio keuangan yang tidak mencerminkan keadaan perusahaan.
Apa yang menyebabkan perusahaan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham sebab tidak disetujuinya upaya merger dan penjualan saham biasa. Penjualan saham biasa merupakan objek pajak final yaitu pph pasal 4 ayat 2 yang harus dibayarkan pada saat terjadinya penyerahan surat berharganya.
Baca Juga: Penjualan Barang Dagangan Oleh Induk Kepada Anak Perusahaan
Contoh Soal Akuntansi Hubungan Perusahaan Induk, Anak dan Cucu
Contoh soal akuntansi hubungan perusahaan induk, anak dan cucu akan membentuk struktur organisasi yang semakin rumit. Hubungan tidak langsung atau indirect holding merupakan bagian dari prosedur kerjasama yang berakibat pada penundaan informasi keuangan yang diaplikasikan berdasarkan kemampuan pemegang sahamnya.
Contoh soal akuntansi pemilikan tidak langsung untuk hubungan induk, anak dan cucu di perusahaan berafilitasi dapat menjadi upaya entitas memperbesar laba dan dividen ditahun berjalan. Laba adalah keuntungan dari peningkatan sumber daya modal. Dividen adalah imbal balik investasi yang diterima oleh pemegang saham.
PT Masraffi membeli sebanyak 80% saham yang beredar milik PT Rifda dengan harga pokok sebesar Rp 55.000.000. Setahun kemudian, PT Rifda membeli sebanyak 70% saham yang beredar milik PT Saidah dengan harga pokok Rp 18.150.000. Adapun laporan posisi keuangan sebelum proses penggabungan usaha sebagai berikut
Keterangan | PT Masraffi | PT Rifda | PT Saidah |
Aktiva Lancar | Rp 100.000.000 | Rp 84.000.000 | Rp 34.440.000 |
Investasi pada PT Rifda | Rp 55.000.000 | ||
Investasi pada PT Saidah | Rp 18.150.000 | ||
Total Aktiva | Rp 155.000.000 | Rp 102.150.000 | Rp 34.440.000 |
Hutang | Rp 93.000.000 | Rp 61.290.000 | Rp 20.664.000 |
Modal Saham | Rp 46.500.000 | Rp 30.645.000 | Rp 10.332.000 |
Laba Ditahan | Rp 15.500.000 | Rp 10.215.000 | Rp 3.444.000 |
Total Passiva | Rp 155.000.000 | Rp 102.150.000 | Rp 34.440.000 |
Struktur afiliasi diantara induk, anak dan cucu perusahaan tetap harus menjalankan kegiatan operasionalnya sehari-hari dalam rangka memudahkan proses pencatatan bisnis. Adapun informasi perihal laba bersih dan dividen yang dibagikan masing-masing perusahaan adalah
Keterangan | PT Masraffi | PT Rifda | PT Saidah |
Laba tahun berjalan | Rp 139.500.000 | Rp 91.935.000 | Rp 30.996.000 |
Dividen tahun berjalan | Rp 55.800.000 | Rp 36.774.000 | Rp 12.398.400 |
Baca Juga: Contoh Soal Induk Perusahaan Membeli Langsung Saham Anak Perusahaan
Cara Menghitung Laba dan Dividen yang Perlu di Akui Perusahaan Induk, Anak dan Cucu
Cara menghitung laba dan dividen yang perlu diakui perusahaan induk, anak dan cucu perlu mengantisipasi adanya konsekuensi dari kebijakan perpajakannya. Perhitungan laba diawali dari perusahaan cucu, sebab entitas cucu merupakan bagian paling bawah dari struktur perusahaan berafiliasi
Pengakuan Laba dan Dividen Perusahaan Anak Terhadap Perusahaan Cucu
Contoh soal akuntansi pemilikan tidak langsung yang membentuk hubungan induk, anak dan cucu di perusahaan berafilitasi diawali dengan menetapkan laba dan dividen. Pembagian dividen ditentukan berdasarkan jumlah hak kontrol yang didapatkan saat membeli perusahaan lain dalam materi akuntansi keuangan lanjutan.
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/12/2022 | Kas | Rp 8.678.880 | |
Investasi pada PT Saidah | Rp 8.678.880 | ||
Mencatat pendapatan dividen sebesar 0,7 x Rp12.398.400 | |||
31/12/2022 | Investasi pada PT Saidah | Rp 21.697.200 | |
Laba PT Saidah | Rp 21.697.200 | ||
Mencatat pendapatan dividen sebesar 0,7 x Rp30.996.000 |
Pengakuan Laba dan Dividen Perusahaan Induk Terhadap Perusahaan Anak
Pengakuan laba dan dividen perusahaan induk terhadap perusahaan anak berdampak pada laporan keuangan konsolidasi yang dibuat. Contoh soal dan jawaban akuntansi keuangan lanjutan salemba empat akan memberikan kunci jawaban agar para mahasiswa dimudahkan dalam proses pembelajarannya.
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/12/2022 | Kas | Rp 29.419.200 | |
Keterangan | Rp 29.419.200 | ||
Mencatat pendapatan dividen sebesar 0,8 x Rp36.774.000 | |||
31/12/2022 | Keterangan | Rp 90.905.760 | |
Laba PT Rifda | Rp 90.905.760 | ||
Mencatat pendapatan dividen sebesar 0,8 x (Rp21.697.200)+ (Rp 36.774.000 |
Baca Juga: Contoh Soal Pemilikan Tidak Langsung Melalui Perusahaan Lain
Cara Menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi Metode Cost
Contoh soal akuntansi pemilikan tidak langsung perusahaan berafiliasi akan membentuk program kerjasama bisnis. Setiap perusahaan berhak mengadakan perjanjian kerjasama agar dapat mengaplikasikan pertumbuhan perusahaan. Apakah jumlah laba antar perusahaan yang dieliminasi dari laporan keuangan konsolidasi dipengaruhi oleh keberadaan hak minoritas dapat diselenggarakan.
Cara menghitung laba yang didapatkan oleh induk perusahaan (PT Masraffi) yang memiliki anak perusahaan (PT Rifda) dan cucu perusahaan (PT Saidah) dapat diperhitungkan dengan praktis sebagai berikut
Laba PT Masraffi Sendiri | Rp 139.500.000 |
Laba PT Rifda Sendiri | |
0,8 x Rp 91.935.000 | Rp 73.548.000 |
Laba PT Saidah Sendiri | |
0,8 x 0,7 x Rp 30.996.000 | Rp 17.357.760 |
Laba yang diperoleh | Rp 230.405.760 |
Baca Juga: Contoh Soal Akuntansi Saling Pemilikan Saham Treasury
Demikian contoh soal akuntansi pemilikan tidak langsung untuk hubungan induk, anak dan cucu di perusahaan berafiliasi. Setiap perusahaan berhak membagian sistem informasi keuangan yang berdasarkan bukti transaksi agar dapat melaporkan kejadian yang sebenarnya di entitas sesuai keberlangsungan bisnisnya.
0 Response to "Contoh Soal Akuntansi Pemilikan Tidak Langsung untuk Hubungan Induk, Anak dan Cucu"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi