Contoh Soal Pemilikan Kembali Barang Dagang Penjualan Angsuran
Contoh soal pemilikan kembali barang dagang penjualan angsuran adalah transaksi keuangan yang berkaitan dengan prosedur perolehan pendapatan kena pajak. Retur penjualan mengakibatkan entitas harus mengurangi jumlah omzet penjualan yang telah diakui pada periode sebelumnya sesuai standar akuntansinya.
Penjualan angsuran akuntansi keuangan lanjutan bertujuan agar entitas mendapatkan kenaikan omzet penjualan ditahun berjalan. Tindakan apakah yang dilakukan oleh si penjual apabila dalam penjualan angsuran pembeli tidak dapat melunasi angsurannya adalah penarikan barang yang dibeli dan dimiliki kembali oleh penjual.
Mengapa konsumen pembeli lebih memilih pembelian secara angsuran Demikian juga penjual lebih memilih melakukan penjualan angsuran menjadi dasar bagi entitas agar menerapkan standar akuntansi keuangan. Kegagalan pembayaran pelanggan berakibat pada penurunan cadangan kerugian piutang tak tertagih.
Hal Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penjualan Angsuran
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penjualan angsuran menjadi pertimbangan bagi perusahaan dapat menetapkan kebijakan kredit. Apabila seorang pelanggan gagal melaksanakan pembayaran secara cicilan atau kredit, maka perusahaan dapat meminta kembali barang yang telah dibiayai dan terjadi perpindahan hak milik.
Contoh soal pemilikan kembali barang dagang penjualan angsuran akuntansi keuangan lanjutan bertujuan agar setiap perusahaan dapat menetapkan standar akuntansi keuangan. Apakah laba kotor penjualan angsuran dianggap telah direalisasi pada saat terjadi penjualan tentu tidak sebab entitas harus menunggu hasil penjualannya.
Contoh soal pembatalan penjualan angsuran dan jawabannya berakibat pada credit score yang dicapai nasabah. Tindakan apakah yang dilakukan oleh si penjual apabila dalam penjualan angsuran pembeli tidak dapat melunasi angsurannya dapat melakukan penarikan barang sesuai harga dan kuantitas yang dibiayainya.
Baca Juga: Cara Mengisi Saldo Awal Aktiva Tetap di Zahir Accounting
Penjualan Angsuran Akuntansi Keuangan Lanjutan
Penjualan angsuran akuntansi keuangan lanjutan merupakan tindakan perusahaan dalam menetapkan informasi perpajakan yang ada di entitas tersebut. Mengapa konsumen lebih memilih penjualan secara angsuran sebab entitas diwajibkan menjalankan setiap perkembangan perusahaan secara logis untuk mencari laba ditahan.
Contoh soal pemilikan kembali barang dagang penjualan angsuran dapat diselenggarakan dengan mengikuti aturan perpajakan. Cadangan kerugian piutang wajib dibentuk untuk menghindari kerugian akibat pelanggan tidak mampu menjalankan kewajibannya. Laba kotor belum direalisasi menjadi keuntungan yang harus dikurangi akibat retur.
Penjualan angsuran akuntansi keuangan lanjutan harus melaksanakan prosedur informasi perpajakannya. Bagaimana teknik pengakuan laba kotor pada penjualan angsuran adalah diakui pada saat penjualan terjadi atau diakui secara proporsional sesuai laba kotor direalisasi diperoleh saat terjadinya transaksi.
Baca Juga: Karakteristik Penjualan Angsuran
Contoh Soal Pemilikan Kembali Barang Dagang dalam Penjualan Angsuran
Contoh soal pemilikan kembali barang dagang dalam penjualan angsuran mengakibatkan entitas menerima kembali barang yang telah dibiayai untuk pelanggan. Penyebab kegagalan pembayaran nasabah adalah entitas tidak mampu mengevaluasi secara maksimal kemampuan perusahaan saat melaksanakan pembayaran.
Contoh soal pemilikan kembali barang dagang dalam penjualan angsuran berakibat pada penurunan jumlah laba kotor belum direalisasi. Prosedur penyelesaian pemilikan kembali barang dagang dalam penjualan angsuran barang tidak bergerak adalah
- Mencatat kembali barang dagang perusahaan
- Melakukan penghapusan saldo piutang dagang
- Menghitung laba kotor belum direalisasi
- Mencatat keuntungan dan kerugian dari masalah kegagalan pembayaran nasabah
Contoh soal kegagalan pembayaran cicilan dalam penjualan angsuran terjadi saat Rifda melakukan pembelian kendaraan senilai Rp 34.000.000. Setelah membayar angsuran Rp 5.000.000, rifda tidak mampu membayarkan tagihan sehingga terjadi penarikan kendaraan. Adapun nilai wajar kendaraan saat penarikan adalah Rp 30.000.000 dimana telah diperhitungkan laba sebesar 30% dari penjualan angsuran tersebut.
Adapun jurnal pencatatan kegagalan pembayaran penjualan angsuran barang tidak bergerak adalah
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
07/08/2022 | Persediaan Barang Dagang | Rp 30.000.000 | |
Laba kotor belum direalisasi | Rp 8.700.000 | ||
Piutang penjualan angsuran | Rp 29.000.000 | ||
Laba pemilikan kembali | Rp 9.700.000 |
Baca Juga: Perbedaan Penjualan Angsuran dan Penjualan Konsinyasi
Demikian contoh soal pemilikan kembali barang dagang penjualan angsuran barang tidak bergerak dalam materi akuntansi keuangan lanjutan. Mengapa penjualan angsuran diminati oleh konsumen sebab pelanggan tidak perlu menyediakan kas dan setara kas secara penuh selama satu periode akuntansi.
0 Response to "Contoh Soal Pemilikan Kembali Barang Dagang Penjualan Angsuran"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi