√ Contoh Soal Audit Pemeriksaan Peristiwa Setelah Tanggal Neraca atau Subsequent Event

Konten [Tampil]

Contoh soal audit pemeriksaan peristiwa setelah tanggal neraca atau subsequent event merupakan tindakan auditor dalam rangka mengelola bukti transaksi. Apabila auditor menemukan adanya bukti transaksi yang belum tercatat, maka perusahaan wajib membenarkan transaksi keuangan yang telah terjadi.

Kejadian apa saja yang termasuk subsequent event yang harus diungkapkan oleh auditor merupakan peristiwa yang diyakini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Tujuan pembuatan laporan keuangan adalah mempertanggungjawabkan setoran pemegang saham dalam bentuk informasi kinerja.

Mengapa auditor perlu melakukan adjustment penyesuaian sebelum menerbitkan laporan audit sebab entitas harus dapat menerapkan prinsip keberlangsungan usaha dan perbandingan pendapatan beban. Apa yang dimaksud subsequent event, bagaimana cara membuat kertas kerja pemeriksaan dan contoh kasus penyelesaiannya ya. Mari simak penjelasannya

Contoh Soal Audit Pemeriksaan Peristiwa Setelah Tanggal Neraca atau Subsequent Event

Apa yang Dimaksud Subsequent Event dan Contohnya

Apa yang dimaksud subsequent event adalah peristiwa yang mempengaruhi aliran kas masuk dan aliran kas keluar perusahaan setelah manajemen perusahaan menetapkan batas periode pelaporan dan kantor akuntan publik belum menyerahkan laporan auditor independen hasil pemeriksaan neraca saldo perusahaan.

Contoh soal audit pemeriksaan peristiwa setelah tanggal neraca atau subsequent event merupakan prosedur awal setelah entitas menetapkan bukti transaksi. Apa yang harus dilaksanakan auditor apabila terdapat transaksi pada subsequent event adalah memeriksa rekening koran dan bukti kas kecil perusahaan.

Apa yang dimaksud subsequent event dan contohnya menjadi tindakan entitas dapat menetapkan bukti transaksi. Setiap laporan posisi keuangan akan digunakan sebagai dasar perhitungan pajak penghasilan badan usaha yang wajib disetorkan paling lambat 4 bulan setelah penutupan proses pembukuan bukti transaksi.

2 Macam Peristiwa Subsequent Event

Macam-macam peristiwa subsequent event atau peristiwa setelah tanggal laporan keuangan perlu mempertimbangkan adanya penjelasan informasi perpajakan. Setiap perubahan terhadap kinerja keuangan akan menimbulkan adanya pajak penghasilan badan usaha yang perlu dipertimbangkan selama satu periode.

Contoh soal audit pemeriksaan peristiwa setelah tanggal neraca atau subsequent event layak dipertimbangkan sebagai dasar pengambilan keputusan taktis. Independensi auditor adalah ketidakgoyahan auditor ketika memeriksa laporan keuangan agar pengguna dapat memberikan kepastian bisnis.

Pemeriksaan subsequent event dan penyelesaian pemeriksaan menjadi tujuan akhir auditor. Setelah auditor menilai peristiwa setelah tanggal neraca melalui rekening koran dapat dipastikan entitas telah memenuhi prinsip dasar akuntansi yaitu going concern, accural basis, matching cost again revenue dan periode laporan keuangan.

Contoh Soal Audit Subsequent Event dan Jurnal Koreksinya

Contoh soal audit subsequent event dan jurnal koreksinya merupakan tindakan seseorang dalam upaya alokasi informasi perpajakan. Setiap perusahaan diharapkan dapat melaporkan kejadian sesuai keadaan perusahaan yang sebenarnya agar dapat mencegah terjadi pemakaian dana tanpa otorisasi pejabat berwenang.

Contoh soal audit pemeriksaan peristiwa setelah tanggal neraca atau subsequent event bertujuan agar entitas dapat memeriksa periode cut off pembelian dan penjualan barang dagang. Laporan keuangan interim dipertimbangkan agar auditor dapat memberikan konfirmasi ke penasihat hukum perusahaan.

Contoh kasus pemeriksaan subsequent event terjadi ketika PT Masraffi menerima pelunasan piutang dengan bukti transaksi per tanggal 31 desember senilai Rp 44.000.000. Rekening koran menandakan entitas menerima pembayaran tertanggal 2 januari. Bagaimana jurnal koreksi yang harus dibuat oleh auditor?

Tanggal	Keterangan	Debit	Kredit
31/12/2022	Kas	Rp 44.000.000
	Piutang Usaha		Rp 44.000.000

Demikian contoh soal audit pemeriksaan peristiwa setelah tanggal neraca atau subsequent event dalam laporan posisi keuangan. Apabila auditor menemukan bukti transaksi harus dapat didasarkan pada pembayaran tagihan untuk meyakinkan para pemegang saham tentang ketepatan periode pelaporan.