Cara Menghitung Rasio Likuiditas Jangka Panjang dan Contoh Soal
Cara menghitung rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas menjadi contoh soal analisis laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia. Mengapa perusahaan harus menyusun neraca saldo dikarenakan entitas harus melakukan pembukuan sesuai ketentuan umum perpajakan yang berlaku.
Contoh soal analisis rasio likuiditas jangka panjang menjadi pertimbangan investor ketika menilai kemampuan perusahaan melunasi tagihannya. Pengertian liabilitas menurut para ahli adalah pengorbanan kas dan setara kas untuk membayarkan tagihan yang jatuh tempo dimasa depan akibat penggunaan aktiva pihak ketiga.
Pertanyaan tentang rasio likuiditas seharusnya menjadi pembahasan dalam sistem informasi akuntansi. Jika nilai rasio likuiditas terlalu tinggi memberikan informasi entitas tidak mengoptimalkan aliran kas perusahaan. Performa keuangan menandakan kinerja perusahaan dimasa lampau untuk pengambilan keputusan.
Bagaimana Cara Menilai Rasio Likuiditas Suatu Perusahaan
Bagaimana cara menilai rasio likuiditas suatu perusahaan dapat mempertimbangkan aliran kas dan setara kas yang mungkin didapatkan selama operasionalnya. Performa keuangan perusahaan akan memperlihatkan rasio profitabilitas, aktivitas, solvabilitas bahkan likuiditas ketika melangsungkan kegiatan operasional.
Cara menghitung rasio likuiditas jangka panjang dan contoh soal analisis laporan keuangan diperlukan agar investor mengetahui kapan modal dalam dikembalikan. Dividen adalah imbal balik modal yang disetorkan ke perusahaan selama satu periode sesuai akta pendirian dan saham yang telah didirikannya.
Bagaimana cara menilai rasio likuiditas suatu perusahaan dapat membandingkan komponen dalam laporan posisi keuangan. Apa yang akan terjadi ketika perusahaan tidak menyusun laporan keuangan adalah terjadinya fitnah atau ketidakpercayaan dari investor atas modal yang telah diberikan untuk mengharapkan dividen.
Baca Juga: Contoh Soal Analisis Time Series dan Forcasting Laporan Keuangan
Contoh Soal Analisis Rasio Likuiditas Jangka Panjang dari Laporan Keuangan
Contoh soal analisis rasio likuiditas jangka panjang dari laporan keuangan harus dapat membuktikan terjadinya proses peralihan informasi financial. Sistem pengendalian internal hutang harus dapat mencegah pemakaian kas untuk pembayaran tagihan yang tidak sesuai peruntukkannya atau tagihan ganda.
Cara menghitung rasio likuiditas jangka panjang dari laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia harus dapat menyakinkan adanya peluang bisnis. Likuiditas perusahaan biasanya dapat dilihat dari total hutang yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasionalnya.
Contoh soal analisis rasio likuiditas jangka panjang terjadi ketika PT Masraffi berhasil menciptakan pendapatan sebesar Rp 44.000.000 dengan biaya Rp 12.000.000. PT Masraffi akan membayarkan beban bunga bank sebesar 2% dan pajak penghasilan umkm sebesar 0,5%. Adapun laporan posisi keuangan sebagai berikut:
Laporan Keuangan | |||
PT Masraffi | |||
31/12/2021 | |||
Aktiva | Passiva | ||
- Kas | Rp 8.877.273 | - Hutang Dagang | Rp 55.800.000 |
- Piutang | Rp 71.018.182 | - Hutang Bank | Rp 20.925.000 |
- Persediaan | Rp 8.877.273 | ||
- Aktiva Tetap | Rp 8.877.273 | - Modal Saham Biasa | Rp 20.925.000 |
Jumlah | Rp 97.650.000 | Jumlah | Rp 97.650.000 |
Baca Juga: Contoh Soal Perubahan Estimasi Umur Manfaat Aktiva Tetap
Cara Menghitung Rasio Likuiditas Jangka Panjang dan Rumus
Cara menghitung rasio likuiditas jangka panjang dan rumus debt ratio, rumus interest coverage ratio berperan membantu investor yang menginginkan modalnya kembali dalam jangka panjang. Performa keuangan memberikan gambaran tentang kondisi keuangan dan permasalahan ekonomis yang dihadapi entitas.
Contoh Soal Perhitungan Debt Ratio
Contoh soal perhitungan debt ratio bertujuan agar entitas mampu mempersiapkan modal yang cukup untuk melunasi tagihan jangka panjang. Liabilitas jangka panjang mengakibatkan entitas harus membayarkan bunga yang kecil agar dapat memberikan imbal balik atas pinjaman pihak ketiganya.
Debt Ratio = Hutang Bank / ( Hutang Bank / Modal Saham Biasa)
Debt Ratio = Rp 20.925.000 / ( Rp 20.925.000 + Rp 20.925.000)
Debt Ratio = 50%
Contoh Soal Perhitungan Interest Coverage Ratio
Contoh soal perhitungan interest coverage ratio harus dapat memungkinkan entitas melaksanakan tanggungjawab pelunasan tagihannya. Jika perusahaan memiliki tagihan dengan pembayaran periodik seperti bunga leasing, bunga bank dan dana pensiun maka dapat menggunakan aliran pendapatan untuk melunasinya.
Interest Coverage Ratio = Pendapatan Kotor / Beban Bunga
Interest Coverage Ratio = Rp 44.000.000 / ( 2% x Rp 20.925.000)
Debt Ratio = 105%
Baca Juga: Contoh Soal dan Syarat Kompensasi Kerugian Fiskal
Demikian cara menghitung rasio likuiditas jangka panjang dan contoh soal analisis laporan keuangan yang memungkinkan entitas mendapatkan kepastian tentang nilai tagihan yang jatuh tempo. Perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia wajib melaporkan neraca saldo minimal 6 bulan sekali.
0 Response to "Cara Menghitung Rasio Likuiditas Jangka Panjang dan Contoh Soal"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi