Contoh Soal Amortisasi Obligasi Metode Garis Lurus dan Jawabannya
Contoh soal amortisasi obligasi metode garis lurus dan jawabannya merupakan proses alokasi premi dan diskonto obligasi selama periode berjalan. Obligasi adalah surat hutang untuk sejumlah kas dan setara kas tertentu disertai pengembalian pokok hutang berserta bunga selama jangka waktu yang diinginkan penerbit.
Cara menghitung bunga obligasi tahunan metode suku bunga efektif, saldo menurun dan metode garis lurus harus mempersiapkan informasi keuangan selama periode berjalan. Tabel amortisasi diskonto obligasi dan premi obligasi harus diselenggarakan secara wajar untuk memaksimalkan pemungutan pajaknya.
Contoh soal premi obligasi dan diskonto obligasi terjadi karena penerbit menjual obligasi diatas atau dibawah nilai nominalnya. Amortisasi obligasi metode garis lurus adalah proses pengalokasikan biaya bunga dan pokok hutang setiap periode dikarenakan adanya pembayaran liabilitas jangka pendek.
Contoh Soal Premi Obligasi dan Diskonto Obligasi
Contoh soal premi obligasi dan diskonto obligasi berasal dari penerbitan obligasi dan penjualannya kepada pihak yang memiliki sejumlah dana tertentu. Cara menghitung bunga obligasi tahunan bergantung pada bunga per tahun, nilai nominal dan jangka waktu pembayaran yang ditetapkan oleh bank kustodiannya.
Contoh soal penjualan obligasi dengan premium dan diskonto berasal dari selisih harga jual dengan nilai nominal. Mengapa diskonto dan premium obligasi harus diamortisasi dan dialokasikan sebagai pengurang dan penambah beban bunga yang dibayarkan setiap periodenya agar menyesuaikan tingkat suku bunga pasarnya.
Contoh soal premi obligasi dan diskonto obligasi terjadi pada PT Masraffi yang menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp 912.000.000, bunga 7% dalam waktu pelunasan 4 tahun. Apabila tingkat suku bunga pasar sebesar 5%, berapakah harga jual obligasi dan jurnal penerbitan saham periode berjalannya?
Baca Juga: Contoh Soal Revaluasi Aktiva Tetap Menurut Pajak
Cara Menghitung Harga Jual Obligasi dan Rumusnya
Cara menghitung harga jual obligasi dan rumusnya diperuntukkan bagi wajib pajak yang menjalannya kewajiban pemotongan, pemungutan dan penyetoran pajak penghasilannya. PPh pasal 4 ayat 2 diperuntukkan bagi entitas yang mendapatkan kepastian tentang alokasi informasi keuangan atas pajak finalnya.
Cara menghitung harga jual obligasi ditentukan berdasarkan present value nilai nominal dan present value pembayaran kupon. Bunga obligasi harus dihitung setiap tahunnya agar pemilik dana mendapatkan imbal balik atas penggunaan kas dan setara kas pihak ketika untuk membantu kegiatan operasionalnya.
Cara menghitung harga jual obligasi harus menggunakan tingkat suku bunga pasar. Suku bunga pasar adalah bunga yang dijadikan pedoman bagi lawan transaksi untuk mengadakan kerjasama bisnis dan mau diterima sebagai imbal balik. Adapun contoh perhitungan present value nilai nominal dan pembayaran kupon sebagai berikut:
PV Nilai Nominal = Rp 912,000,000 x (1/(1+5%)^4) | Rp 750.304.657 |
PV Pembayaran Bunga = (Rp 912,000,000*7%) x ((1-(1+5%)^-4)/5%) | Rp 226.373.480 |
Harga Jual Obligasi | Rp 976.678.137 |
Baca Juga: Contoh Kasus Akuntansi Sewa Guna Usaha tanpa Hak Opsi
Cara Membuat Tabel Amortisasi Diskonto dan Premi Obligasi Metode Garis Lurus
Cara membuat tabel amortisasi diskonto dan premi obligasi metode garis lurus hendaknya menyesuaikan tingkat suku bunga pasar. PPh pasal 4 ayat 2 harus dipungut atas investasi perusahaan dan pemberian pendapatan bunga kepada pihak yang mau meminjamkan dana kepada perusahaan.
Tabel amortisasi obligasi metode bunga efektif harus digunakan sebagai dasar pengenaan pajak bagi lawan transaksi. Cara menghitung beban bunga obligasi tahunan berdampak pada nilai pembayaran setiap periodenya. Adapun cara membuat tabel amortisasi diskonto dan premi obligasi sebagai berikut:
Tabel Amortisasi Obligasi | ||||
Tanggal | Biaya Bunga | Beban Bunga | Premi Obligasi | Nilai Obligas |
Rp 976.678.137 | ||||
01/01/2022 | Rp 63.840.000 | Rp 48.833.907 | Rp 15.006.093 | Rp 961.672.044 |
01/01/2023 | Rp 63.840.000 | Rp 48.083.602 | Rp 15.756.398 | Rp 945.915.646 |
01/01/2024 | Rp 63.840.000 | Rp 47.295.782 | Rp 16.544.218 | Rp 929.371.429 |
01/01/2025 | Rp 63.840.000 | Rp 46.468.571 | Rp 17.371.429 | Rp 912.000.000 |
Jurnal penerbitan dan pembayaran bunga serta pokok hutang setiap tahunnya hendaknya disesuaikan aturan perpajakan yang berlaku. Penerbitan obligasi dilaksanakan oleh bank kustodian karena memastikan adanya aliran kas untuk pelunasan pinjaman. Adapun jurnal pencatatan obligasi akuntansi keuangan menengah 1 sebagai berikut:
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
01/01/2022 | Kas | Rp 976.678.137 | |
Premi Obligasi | Rp 64.678.137 | ||
Hutang Obligasi | Rp 912.000.000 | ||
(Jurnal penerbitan Obligasi) | |||
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/12/2022 | Beban Bunga | Rp 48.833.907 | |
Premi Obligasi | Rp 15.006.093 | ||
Kas | Rp 63.840.000 | ||
(Jurnal pembayaran bunga pertama) |
Baca Juga: Apa itu Obligasi Konversi? Bagaimana Perhitungannya
Demikian contoh soal amortisasi obligasi metode garis lurus dalam materi akuntansi keuangan menengah. Obligasi adalah surat hutang bagi perusahaan dengan tujuan mendapatkan aliran sumber daya keuangannya selama periode berjalan sesuai tujuan pembentukan dan kegiatan operasional perusahaan.
0 Response to "Contoh Soal Amortisasi Obligasi Metode Garis Lurus dan Jawabannya"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi