Contoh Soal Penjualan Angsuran Akuntansi Keuangan Lanjutan
Contoh soal penjualan angsuran akuntansi keuangan lanjutan dilaksanakan setiap periodenya untuk memaksimalkan jumlah pemungutan pajak pertambahan nilai. Pajak penghasilan pasal 22 harus dipotongkan ketika lawan transaksi memberikan jasa kepada perusahaan baik jasa manajemen atau yang lainnya.
Contoh soal penjualan angsuran barang bergerak dan barang tidak bergerak menjadi bagian dari akuntansi keuangan lanjutan. Pengertian penjualan kredit adalah penjualan dimana pembeli dapat membayarkan barang yang diinginkannya selama waktu yang diinginkan sesuai termin pembayaran yang disepakatinya.
Tukar tambah penjualan angsuran dan ketidakmampuan pembeli membayarkan sisa tagihan menjadi masalah-masalah dalam penjualan. Perbedaan penjualan angsuran, penjualan kredit dan penjualan tunai akan dihadapi terutama bagi wajib pajak yang sudah menjadi pengusaha kena pajak dengan kewajiban melaporkan spt tahunan.
Apa itu Penjualan Tunai, Angsuran dan Kredit?
Penjualan tunai menurut para ahli adalah penjualan dimana penjual hanya akan mengirimkan barang ketika mendapatkan informasi pembayaran tagihan oleh pembeli. Contoh soal penjualan angsuran akuntansi keuangan lanjutan akan melibatkan kualitas pembayaran tunai sebelum kebijakan kredit diberikan.
Penjualan angsuran menurut para ahli adalah penjualan dimana penjual akan mengirimkan barang setelah pembeli menandatangani kesepatan pembayaran cicilan bersamaan dengan bunga pinjaman. Suku bunga efektif diperhitungkan sebagai dasar pemberian beban bunga bagi perusahaan sesuai prinsip time value of money.
Penjuala kredit menurut para ahli adalah penjualan dimana penjual dapat mengirimkan barang terlebih dahulu dan pembayarannya dilaksanakan sesuai termin pembayaran yang disepakati. Term of payment adalah jangka waktu pembayaran tagihan kepada pelanggan sesuai informasi pembebanan biaya produksinya.
Baca Juga: Rumus Tukar Tambah Penjualan Angsuran atau Penjualan Cicilan
Contoh Soal Penjualan Angsuran Barang Bergerak dan Tidak Bergerak
Contoh soal penjualan angsuran dalam kehidupan sehari-hari terjadi ketika seseorang mau membeli kendaraan tetapi tidak memiliki uang tunai. Kas sebagai metode pembayaran paling likuid dapat dibayarkan untuk mencegah terjadinya risiko bawaan dan risiko pengendalian internal selama pemakaiannya.
Contoh soal penjualan angsuran barang bergerak dan barang tidak bergerak dapat terjadi dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dan pesanan. Time value of money akan mempertimbangkan informasi suku bunga yang ditetapkan kepada pembeli sebelum menyetujui perjanjian cicilan per bulannya.
Contoh kasus tukar tambah penjualan angsuran mengakibatkan adanya pengurangan harga jual dari barang yang diinginkan pembeli. Pembeli dapat memberikan barang sejenis sebagai dasar pengurangan tagihan. Adapun informasi rincian penjualan cicilan dengan tukar tambah barang bekas milik pelanggan adalah
Nilai Kendaraan Bekas yang Disetujui | Rp 875.852.000 |
Harga mobil baru | Rp 957.822.000 |
Harga pokok mobil baru | Rp 549.853.000 |
perkiraan perbaikan | Rp 1.452.000 |
Harga jual setelah perbaikan | Rp 542.800.000 |
Laba kotor rata-rata | 20% |
Baca Juga: Resiko Penjualan Angsuran bagi Perusahaan
Jurnal Pencatatan dan Cara Menghitung Cadangan Selisih Harga Pertukaran
Tukar tambah barang dalam penjualan angsuran mengakibatkan entitas akan menerima barang bekas miliki pelanggan. Oleh sebab itu, perusahaan harus dapat memperbaikinya untuk meningkatkan harga jual ekonomis. Biaya perbaikan menjadi dasar untuk menetapkan cadangan selisih harga pertukaran yang diinginkan.
Contoh soal penjualan angsuran akuntansi keuangan lanjutan dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Karakteristik penjualan cicilan adalah entitas menetapkan pokok hutang dan pokok bunga yang harus dibayarkan sesuai metode suku bunga efektif yang berlaku dipasar ketika menetapkan harga tukar.
Cara menghitung cadangan selisih harga pertukaran dapat dilakukan sebelum terjadi perhitungan nilai tukar barang. Nilai barang bekas diukur dari perjanjian jual beli yang sah. Adapun langkah-langkah menghitung nilai cadangan selisih harga pertukaran aktiva tetap sejenis dan aktiva tetap tak sejenis adalah
Nilai Kendaraan Bekas yang Disetujui | Rp 875.852.000 | |
Nila Jual setelah perbaikan | Rp 542.800.000 | |
Laba kotor rata-rata | Rp 108.560.000 | |
perkiraan perbaikan | Rp 1.452.000 | Rp 652.812.000 |
Cadangan Selisih Harga Pertukaran | Rp 223.040.000 |
Setelah perhitungan cadangan selisih harga pertukaran, maka perusahaan wajib membentuk jurnal pencatatan untuk mengakui biaya pokok penjualan dan piutang pelanggan. Adapun jurnal pencatatan yang harus dibuat oleh perusahaan adalah
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/08/2022 | Kendaran Bekas | Rp 652.812.000 | |
Cadangan Selisih Harga Pertukaran | Rp 223.040.000 | ||
Piutang Angsuran | Rp 81.970.000 | ||
Harga Pokok Penjualan | Rp 549.853.000 | ||
Penjualan kredit | Rp 957.822.000 | ||
Persediaan | Rp 549.853.000 |
Baca Juga: Mengapa Pelanggan Lebih Menyukai Penjualan Angsuran
Demikian contoh soal penjualan angsuran akuntansi keuangan lanjutan dalam process costing dan job order costing. Setiap pembebanan biaya harus diakui sebagai biaya produk. Penjualan konsinyasi bertujuan agar entitas dapat memperkenalkan produk baru yang belum dikenal oleh konsumen akhirnya.
0 Response to "Contoh Soal Penjualan Angsuran Akuntansi Keuangan Lanjutan"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi