Contoh Soal Metode Periodik dan Perpetual dalam Penilaian Persediaan
Contoh soal metode periodik dan perpetual dalam penilaian persediaan dilaksanakan oleh perusahaan ketika mengalokasikan harga pokok produksi ke setiap bahan bakunya. Setiap pertambahan nilai harus dapat dialokasikan dengan jelas untuk memaksimalkan pemungutan.
Cara menghitung nilai persediaan akhir dan harga pokok penjualan berdampak pada taksiran penjualan kotor perusahaan. Biaya pemakaian bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi hendaknya disesuaikan kebutuhan perusahaan dalam kegiatan produksi sejalan dengan aktivitasnya dimasa mendatang.
Bagaimana membedakan penggunaan metode persediaan perpetual dan periodik dalam jurnal umum diketahui ketika proses perhitungan harga pokok produksi. Harga pokok produksi adalah nilai barang yang diserahkan kepada pelanggan sesuai jumlah unit yang diproduksi dan biaya yang dibebankan atas penjualan tersebut.
Ciri-Ciri Metode Perpetual dan Metode Periodik
Ciri-ciri metode perpetual dan metode periodik dalam proses pencatatan jurnal adalah penentuan harga pokok produksi ketika terjadi penjualan barang dan jasa kena pajak. Sistem periodik adalah sistem dimana proses penentuan nilai persediaan akhir berdasarkan hasil stock opname yang dilakukan kepala gudang.
Bagaimana pencatatan persediaan dengan menggunakan sistem periodik dilakukan melalui penggunaan akun rekening persediaan barang jadi dan bahan baku. Biaya produk adalah biaya yang dikenakan perusahaan atas setiap barang yang tercipta melalui proses produksi normal untuk menghasilkan produk utama dan sampingan.
Ciri-ciri metode perpetual adalah setiap mutasi barang keluar masuk akan langsung dicatat melalui kartu stock. Nilai barang dagang dari kegiatan produksi akan memiliki harga pokok produksi yang cukup material terutama ketika belum menerapkan sistem pengendalian internal persediaan barang dagang.
Baca Juga: Contoh Soal Akuntansi Bahan Baku dan Jawabannya
Contoh Soal dan Jawaban Metode Perpetual dan Periodik
Contoh soal dan jawaban metode perpetual dan periodik hanya dilaksanakan pada perusahaan yang memiliki informasi persediaan barang secara real time. Sistem perpetual mewajibkan adanya mutasi aliran keluar masuk barang digudang untuk menentukan harga pokok produksi setiap penjualan terjadi.
Contoh soal metode periodik dan perpetual dalam penilaian persediaan berdampak pada nilai penjualan kotor perusahaan. Sistem pengendalian internal persediaan yang baik pada perusahaan manufaktur adalah menerapkan sistem perpetual dan adanya kartu stock barang dengan pemeliharaan oleh para penjaga.
Contoh soal siklus akuntansi persediaan pada perusahaan dagang terjadi ketika PT Masraffi membeli barang sebanyak 90 dengan harga @7.000 dan berhasil menjual barang sebanyak 100 dengan harga @10.000. Apabila stock awal sebesar 30 dengan harga @6.900. Buatlah jurnal umum metode perpetual dan periodik yang diperlukan?
Baca Juga: Contoh Internal Control Persediaan Barang Jadi dan Bahan Baku
Perbedaan Jurnal Umum Metode Periodik dan Perpetual
Perbedaan jurnal umum metode periodik dan perpetual terletak pada pengakuan harga pokok produksinya. HPP merupakan unsur biaya produk awal yang harus dipertimbangkan perusahaan ketika menentukan harga jual selain adanya biaya administrasi dan biaya pemasaran produk tertentu.
Apa perbedaan pencatatan jurnal umum dengan metode fisik dan metode perpetual adalah adanya proses stock opname yang diagendakan setiap bulannya. Mengapa di dalam perusahaan masih memerlukan pemeriksaan fisik ketika menggunakan sistem perpetual? dikarenakan untuk memeriksa kebenaran saldo yang tercatat.
Contoh soal metode periodik dan perpetual dalam penilaian persediaan akhir dan harga pokok penjualan dapat diselenggarakan sesuai kegiatan utama perusahaan. Perusahaan manufaktur dan dagang harus menerapkan sistem pengendalian internal untuk mencegah terjadinya barang hilang. Adapun perbandingan jurnal umum dan periodik sebagai berikut:
Keterangan | Metode Periodik | Metode Perpetual |
Pembelian | Pembelian Rp 630,000 | Persediaan Rp 630,000 |
Kas Rp 630,000 | Kas Rp 630,000 | |
Penjualan | Kas Rp 1,000,000 | Kas Rp 1,000,000 |
Penjualan Rp 1,000,000 | HPP Rp 697,000 | |
Penjualan Rp 1,000,000 | ||
Persediaan Rp 697,000 | ||
Penyesuaian | Persediaan akhir Rp 140,000 | (tidak ada pencatatan) |
HPP Rp 697,000 | ||
Pembelian Rp 630,000 | ||
Persediaan awal Rp 207,000 |
Baca Juga: Bagaimana Pencatatan Barang Hilang dalam Akuntansi
Demikian contoh soal persediaan metode perpetual dan metode periodik untuk menghitung nilai akhir persediaan dan harga pokok penjualan. HPP berperan untuk mengurangi nilai omzet perusahaan yang dapat dikurangkan melalui proses koreksi fiskal. Setiap laporan keuangan hendaknya disampaikan setiap tahun ke kantor pajak.
0 Response to "Contoh Soal Metode Periodik dan Perpetual dalam Penilaian Persediaan"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi