Contoh Soal Process Costing Metode Fifo Akuntansi Biaya
Contoh soal process costing metode fifo akuntansi biaya diperlukan bagi perusahaan yang ingin menjalankan aktivitas bisnisnya. Jenis-jenis perusahaan terdiri dari perseroan terbatas, perusahaan perseorangan dan persekutuan yang dijalankan oleh dua orang pemegang saham atau lebih.
Contoh soal dan jawaban laporan biaya produksi 2 departemen dapat dijalankan dengan menggunakan sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dan pesanan. Process costing dan job order costing menjadi jenis pembiayaan pesanan yang sering diperhitungan sebagai dasar penetapan harga pokok produksi.
Contoh soal akuntansi biaya tentang sistem perhitungan biaya berdasarkan proses harus mendapatkan informasi tentang skedul produksi dan biaya yang dikeluarkan. Seluruh pengeluaran perusahaan harus dapat dipertanggungjawabkan ketika menciptakan produk jadi dan produk dalam proses awal.
Apa itu Process Costing Metode Fifo dan Average?
Pengertian process costing metode fifo adalah proses pembebanan biaya dimana perusahaan membedakan antara produk dalam proses awal dengan produk periode berjalan. Biaya per unit dan unit ekuivalen akan ditentukan berdasarkan tingkat penyesaian pesanan yang diberlakukan di departemen tersebut.
Pengertian sistem perhitungan biaya berdasarkan proses lanjutan dapat menggunakan metode masuk pertama keluar pertama dan metode rata-rata tertimbang. Perbedaan metode fifo dan average terletak pada cara yang dipergunakan perusahaan untuk mengalokasikan unit ekuivalen yang digunakan setiap biaya produk.
Apa itu process costing metode rata-rata tertimbang dan metode fifo harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Proses pengungkapan informasi keuangan disesuaikan standar perusahaan dalam mengelola dana kas kecil, persediaan barang jadi, informasi aktiva tetap dan lancar lainnya.
Baca Juga: Pengertian Activity Based Costing dan Jawabannya
Contoh Laporan Biaya Produksi 2 Departemen Akuntansi Biaya
Contoh laporan biaya produksi 2 departemen dalam akuntansi biaya diterapkan bagi perusahaan perseorangan dan perseroan terbatas. Perusahaan manufaktur menjadi entitas yang akan menjalankan aktivitas bisnis dengan melakukan perubahan bahan baku menggunakan biaya konversi sesuai kartu pesanan.
Laporan biaya produksi adalah laporan yang memuat informasi tentang alokasi unit yang dihasilkan sesuai biaya yang dipergunakan. Departementalisasi biaya overhead pabrik adalah proses pembebanan pemakaian bop aktual ke masing-masing departemen sesuai aktivitas dan tingkat penyelesaian pesanan.
Contoh laporan biaya produksi 2 departemen dalam perusahaan manufaktur menjadi materi sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan. Process costing adalah langkah yang dilakukan perusahaan untuk mengalokasikan biaya produksi ke masing-masing produk jadi dan produk dalam proses. Adapun kartu biaya pesanan sebagai berikut:
Keterangan | Departemen Produksi | Departemen Pengemasan |
Produk Dalam Proses Awal | ||
- Departemen perakitan | 48.032 Unit | |
- Departemen Pengemasan | 45.630 Unit | |
Produk Periode Berjalan | ||
- Departemen perakitan | 65.238 Unit | |
- Departemen Pengemasan | 109.307 Unit | |
Produk Akhir | ||
- Departemen perakitan | 3.963 Unit | 2.282 Unit |
- Departemen Pengemasan | ||
Biaya Dalam Proses Awal | ||
- Dari Departemen Sebelumnya | Rp 925.000.000 | |
- biaya bahan | Rp 315.000.000 | Rp 841.000.000 |
- biaya tenaga kerja | Rp 221.000.000 | Rp 563.000.000 |
- biaya overhead pabrik | Rp 451.000.000 | Rp 489.000.000 |
Biaya Berjalan | ||
- biaya bahan | Rp 939.000.000 | Rp 773.000.000 |
- biaya tenaga kerja | Rp 518.000.000 | Rp 756.000.000 |
- biaya overhead pabrik | Rp 932.000.000 | Rp 723.000.000 |
Tingkat penyelesaian | ||
- biaya bahan | 100% | 100% |
- biaya konversi | 75% | 75% |
Baca Juga: Contoh Soal Stock Split dan Stock Reverse
Cara Menghitung Unit Ekuivalen dalam Laporan Biaya Produksi
Cara menghitung unit ekuivalen dalam laporan biaya produksi perlu mempertimbangkan informasi berkaitan dengan standar produk dan spesifikasi pesanan. Unit ekuivalen adalah total barang jadi dan produk dalam proses yang mampu dihasilkan dalam sekali produksi menyesuaikan kapasitas mesin perusahaan.
Contoh soal process costing metode fifo dalam akuntansi biaya akan memperhitungkan biaya per unit produk. Setiap pengeluaran kas untuk kegiatan produksi harus dapat dialokasikan secara maksimal ke setiap barang jadi dan produk dalam proses. Adapun cara mengalokasikan pembebanan biaya per unit ekuivalen adalah
* Pembebanan Produk | |||
Elemen Biaya | Unit Ekuivalen | ||
- biaya bahan | 109.307 Unit | 3.963 Unit | 113.270 Unit |
- biaya tenaga kerja | 109.307 Unit | 2.972 Unit | 112.279 Unit |
- biaya overhead pabrik | 109.307 Unit | 2.972 Unit | 112.279 Unit |
Total Biaya |
Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses akan melaksanakan kegiatan produksi secara terus menerus dengan barang yang homogen. Pembebanan biaya tenaga kerja langsung dan biaya periodik dilaksanakan setiap akhir periode. Adapun cara menghitung biaya per unit produk atas biaya produk yang dikeluarkan adalah
* Pembebanan Produk | |||
Keterangan | Biaya PDP Awal | Unit Ekuivalen | Biaya Per Unit |
Elemen Biaya Produk dalam Proses Awal | |||
- biaya bahan | Rp 315.000.000 | ||
- biaya tenaga kerja | Rp 221.000.000 | ||
- biaya overhead pabrik | Rp 451.000.000 | ||
Total Biaya | Rp 987.000.000 | ||
Elemen Biaya Produk Periode Berjalan | |||
- biaya bahan | Rp 939.000.000 | 113.270 Unit | Rp 8.290 |
- biaya tenaga kerja | Rp 518.000.000 | 112.279 Unit | Rp 4.613 |
- biaya overhead pabrik | Rp 932.000.000 | 112.279 Unit | Rp 8.301 |
Total Biaya | Rp 2.389.000.000 | Rp 21.204 |
Jurnal sistem perhitungan biaya berdasarkan proses lanjutan berkaitan dengan penggunaan bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan departementalisasi biaya overhead pabrik. Adapun jurnal yang harus dibuat sebagai berikut
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
01/04/2022 | PDP Bahan Baku - Departemen Produksi | Rp 1.254.000.000 | |
Persediaan | Rp 1.254.000.000 | ||
(jurnal pemakaian bahan baku) | |||
16/04/2022 | PDP Tenaga Kerja Langsung - Departemen Produksi | Rp 739.000.000 | |
Utang Gaji dan Upah Karyawan | Rp 739.000.000 | ||
(jurnal pembebanan gaji langsung) | |||
30/04/2022 | PDP BOP dibebankan - Departemen Produksi | Rp 1.383.000.000 | |
BOP dibebankan | Rp 1.383.000.000 | ||
(Pembebanan pemakaian biaya overhead) |
Baca Juga: Cara Menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi Metode Equity
Demikian contoh soal process costing metode fifo dan average dalam akuntansi biaya melalui materi sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan dan proses. Kelebihan sistem perpetual dibandingkan sistem periodik adalah entitas akan mengetahui berapakah jumlah harga pokok produksi setiap kali penjualan terjadi.
0 Response to "Contoh Soal Process Costing Metode Fifo Akuntansi Biaya"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi