Contoh Soal Akuntansi Sisa Bahan, Produk Rusak dan Produk Cacat
Contoh soal akuntansi sisa bahan, produk rusak dan produk cacat menjadi item persediaan yang telah menambah biaya produksi. Sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan dan proses akan membebankan produk yang telah memakan sejumlah biaya ke dalam laporan biaya produk setiap kali pembebanan biaya terjadi.
Contoh sisa bahan baku yang tidak laku dijual akan dibebankan ke produk jadi atau sesuai standar perusahaan. Produk rusak dan produk cacat berakibat pada penurunan kepercayaan dari pelanggan untuk mengambil pesanan. Perlakuan akuntansi sistem pesanan dan sistem proses memiliki karakteristik yang berbeda.
Bagaimana perlakuan akuntansi untuk penjualan sisa bahan akan membantu meningkatkan pendapatan atau mengurangi biaya pokok produksi. Sisa bahan baku adalah sisa persediaan yang tidak mampu diolah menjadi produk sesuai standar perusahaan dikarenakan kegagalan operasional mesin atau kesalahan sumber daya manusia.
Sisa Bahan, Produk Rusak dan Produk Cacat
Sisa bahan adalah sisa pemakaian bahan baku yang tidak menghasilkan barang sesuai standar perusahaan dikarenakan kesalahan sumber daya manusia atau operasional mesin produksi. Akuntansi sisa bahan akan mengakui penjualan produk scrap sebagai penghasilan lain-lain atau pengurang biaya pokok produksi.
Pengertian produk rusak adalah produk yang tidak sesuai standar perusahaan dan tidak dapat diperbaiki secara teknis. Produk rusak terjadi ketika kesalahan proses pengerjaan barang, minimnya proses pengendalian internal dan permintaan spesifikasi khusus oleh pelanggan sesuai job order costing.
Pengertian produk cacat adalah produk yang kurang memenuhi standar perusahaan tetapi dapat diperbaiki dengan mengeluarkan sejumlah biaya lagi. Perbaikan produk cacat dapat menggunakan penambahan bahan penolong dan pemanfaatan biaya overhead pabrik sesuai tujuan laporan biaya produksi dicantumkan.
Baca Juga: Contoh Soal Kas Kecil Metode Fluktuasi dan Imprest
Contoh Soal Akuntansi untuk Sisa Bahan (Scrap Product)
Contoh soal akuntansi untuk sisa bahan baku atau scrap product digunakan perusahaan dalam proses alokasi informasi keuangan. Perusahaan perlu mempertimbangkan proses penjualan produk sisa agar mendapatkan keuntungan daripada dihanguskan atau dimusnahkan dalam proses job order costing.
Contoh soal akuntansi sisa bahan baku dapat menggunakan sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dan pesanan. Job order costing akan melaporkan laporan biaya produksi sesuai tingkat penyelesaikan produk menggunakan bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Contoh biaya bahan baku yang tidak laku dijual dapat dimusnahkan atau dihanguskan untuk mengurangi biaya pemeliharaan barang di gudang. Pengaruh adanya sisa bahan dan produk rusak dalam penentukan harga pokok produk diwajibkan untuk dicantumkan dalam laporan biaya produksi per departemen.
Baca Juga: Cara Export Impor PPn dari Accurate ke E-faktur
Perlakuan Akuntansi Terhadap Sisa Bahan Baku yang Layak Jual
Bagaimana perlakuan terhadap sisa bahan baku yang layak jual dapat diakui sebagai penambah penghasilan lain-lain atau pengurang biaya operasional perusahaan. Masing-masing jenis pengakuan akan berdampak pada penilaian kualitas kondisi keuangan sebagai prosedur pembayaran perusahaan.
Jelaskan pengaruh sisa bahan dan produk rusak dalam penentuan harga pokok produksi berkaitan dengan sistem perhitungan biaya berdasarkan proses. PT Masraffi memiliki sisa produk atau scrap product senilai Rp 54.852.000 yang mampu diperjualbelikan kepada pelanggan. Buatlah jurnal peningkatan pendapatan dan pengurang beban operasional.
Sisa Bahan Sebagai Tambahan Penghasilan
Sisa bahan yang layak dijual dapat diakui sebagai penghasilan lain-lain. Aktivitas utama perusahaan akan menghasilkan bahan baku yang harus dipungut pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai. Setiap tambahan penghasilan akan meningkatkan kualitas pembayaran perusahaan setiap periodenya.
Perlakukan akuntansi terhadap sisa bahan baku yang layak jual diakui sebagai penambah pendapatan lain-lain bertujuan agar entitas memiliki pemasukan dari non bisnis. Sisa bahan, produk rusak dan produk cacat menjadi pertanyaan bagi penetapan kualitas sesuai standar produk perusahaan. Adapun jurnal pengakuan sisa bahan baku adalah
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/03/2022 | Kas | Rp 54.852.000 | |
Pendapatan Lain-Lain | Rp 54.852.000 | ||
(Jurnal penjualan sisa bahan baku) |
Sisa Bahan Sebagai Pengurang Harga Pokok Produksi
Sisa bahan dapat dianggap sebagai pengurang biaya pokok produksi untuk meningkatkan kualitas laba per produk. Setiap produk yang dihasilkan perusahaan harus mampu mendapatkan pendapatan semaksimal mungkin dengan menurunkan sejumlah biaya produk dan biaya periodik setiap bulannya.
Contoh soal akuntansi sisa bahan, produk rusak dan produk cacat menjadi pilihan bagi perusahaan manufaktur dalam mengakui transaksi keuangan. Jurnal penyesuaian dan jurnal umum harus dicatat apabila terdapat kejadian yang mempengaruhi laporan keuangan. Adapun jurnal pengurang biaya bahan baku adalah
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/03/2022 | Kas | Rp 54.852.000 | |
Beban Pokok Penjualan | Rp 54.852.000 | ||
(Jurnal penjualan sisa bahan baku) |
Baca Juga: Contoh Laporan Biaya Produksi Produk Cacat dan Hilang
Demikian contoh soal akuntansi sisa bahan, produk rusak dan produk cacat dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan dan proses. Job order costing dan process costing menjadi pilihan bagi perusahaan dalam upaya mengalokasikan biaya yang terjadi selama menjalankan kegiatan produksinya.
0 Response to "Contoh Soal Akuntansi Sisa Bahan, Produk Rusak dan Produk Cacat"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi