Contoh Soal Pengiriman Barang Dagang Diatas Harga Pokok dan Jawabannya
Contoh soal pengiriman barang dagang diatas harga pokok dan jawabannya dilakukan agar dapat mengurangi biaya pengiriman dan biaya pemeliharaan barang kena pajak. Hubungan agen, kantor pusat dan cabang akuntansi keuangan lanjutan harus menyesuaian ketentuan umum perpajakan yang ada di indonesia.
Permasalahan kantor pusat dan cabang berlangsung dapat dilakukan rekonsiliasi transaksi agar dapat berjalan sesuai keinginan entitas. Laporan keuangan gabungan kantor pusat dan cabang harus dibuat menyesuaikan standar akuntansi keuangan yang berlaku untuk melaporkan total kekayaan milik perusahaan.
Penyusunan laporan keuangan gabungan apabila barang dagang dicatat di atas harga pokok oleh kantor cabang harus menyesuaikan menjadi hpp yang sesungguhnya. Laporan posisi keuangan kantor cabang akan dilakukan konsolidasi dengan kantor pusat untuk menggabungkan seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan.
Pengertian Akuntansi Kantor Pusat, Agen dan Kantor Cabang
Pengertian akuntansi kantor pusat, agen dan kantor cabang akan menunjukkan hak dan tanggungjawab ketika melaksanakan sebuah transaksi. Agen berfungsi sebagai perwakilan perusahaan untuk melaksanakan kegiatan promosi di suatu daerah dengan diawasi langsung oleh kantor pusat dengan metode imprest.
Perbedaan kantor pusat, agen dan kantor cabang terletak pada pertanggungjawaban penggunaan dana ketika melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar. Pengiriman barang dagang ke agen bukan dianggap sebagai persediaan untuk dijual melainkan sebagai persediaan sampel barang untuk calon pelanggan.
Penyebab terjadinya perbedaan saldo antara kantor pusat dan kantor cabang diakibatkan belum dilaksanakan rekonsiliasi pada akhir periode. Laba kantor cabang diakui pada pembukuan kantor pusat pada saat dilaksanakan penyusunan laporan keuangan konsolidasi dengan metode purchase atau pooling of interest.
Baca Juga: Contoh Soal Pembubaran Persekutuan dengan Program Kas
Makalah Akuntansi Hubungan Kantor Pusat dan Cabang
Makalah akuntansi hubungan kantor pusat dan cabang diberlakukan sebagai upaya memastikan keuntungan yang didapatkan ketika menjalankan transaksi jualbeli. Kantor cabang diperkenankan melaksanakan transaksi penjualan kepada pihak ketiga dengan menyediakan persediaan barang dagang.
Hubungan agen, kantor pusat dan cabang harus mengikuti aturan perpajakan yang berlaku. Laba kantor cabang diakui pada pembukuan kantor pusat ketika entitas ingin membayarkan pajak penghasilan tahunan badan. Penyebab perusahaan membentuk kantor cabang adalah upaya memperbanyak sumber daya modal.
Hubungan kantor cabang dan kantor pusat dinyatakan dalam bentuk sistem sentralisasi dan desentralisasi. Sentralisasi artinya kantor pusat akan membatasi penggunaan sumber daya cabang sebagai upaya memprioritaskan pembayaran tagihan dan perolehan penghasilan selama periode waktu terbatas.
Baca Juga: Cara Menghitung Hpp dan Persediaan Akhir Metode Fifo dan Average
Contoh Soal Akuntansi Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Contoh soal akuntansi kantor pusat dan kantor cabang harus memenuhi prinsip akuntansi berterima umum agar pengakuan pendapatan dan beban dapat berjalan. Apa penyebab perusahaan membentuk kantor pusat dan kantor cabang adalah mencari usaha sampingan agar didapatkan penghasilan lain dari aktivitas bisnis.
Pembukuan terhadap transaksi dikantor cabang yang dilakukan sepenuhnya dikantor pusat disebut sentralisasi. Desentralisasi artinya seluruh transaksi kantor cabang dilakukan pencatatan sendiri dan akan digabungkan dengan aktivitas kantor pusat ketika akan dibuat laporan posisi keuangan konsolidasi.
Contoh soal pengiriman barang dagang di atas harga pokok terjadi pada kantor pusat yang mengirimkan barang seharga Rp 48.000.000 dengan rasio 25%. Buatlah jurnal penjualan barang dagang senilai Rp 84.200.000 yang diakui untuk transaksi kantor pusat dan kantor cabang perusahaan?
JurnKantor Pusat | Jurnal Kantor Cabang | ||||
Keterangan | Debit | Kredit | Keterangan | Debit | Kredit |
R/K Kantor Cabang | Rp 60.000.000 | Penerimaan barang dari pusat | Rp 60.000.000 | ||
Pengiriman barang ke cabang | Rp 48.000.000 | R/K Kantor Pusat | Rp 60.000.000 | ||
Cadangan kenaikan harga barang | Rp 12.000.000 | ||||
(jurnal Penjualan barang dagang diatharga pokok) | (jurnal Penjualan barang dagang diatas harga pokok) | ||||
R/K Kantor Cabang | Rp 24.200.000 | Laba Rugi | Rp 24.200.000 | ||
Laba Rugi Kantor Cabang | Rp 24.200.000 | R/K Kantor Pusat | Rp 24.200.000 | ||
(jurnal penjualan) | (jurnal penjualan) | ||||
Cadangan kenaikan harga barang | Rp 12.000.000 | ||||
Laba Rugi Kantor Cabang | Rp 12.000.000 | ||||
(jurnal penyesuaian cadangan kenaikharga barang) | |||||
Laba rugi kantor cabang | Rp 36.200.000 | ||||
Laba Ditahan | Rp 36.200.000 | ||||
(Jurnal penutup keuntungan perusahaan) |
Baca Juga: Contoh Kasus Joint Venture dalam Kehidupan Sehari-Hari
Demikian contoh soal pengiriman barang dagang di atas harga pokok dan jawabannya akuntansi keuangan lanjutan yang menjadi pertanyaan wawancara dan pilihan ganda. Laba kantor cabang diakui ketika perusahaan akan melaksanakan rapat umum pemegang saham ketika akhir periode akuntansi.
0 Response to "Contoh Soal Pengiriman Barang Dagang Diatas Harga Pokok dan Jawabannya"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi