Pertanyaan Tentang Akuntansi Murabahah dan Contoh Soal Kasus
Pertanyaan tentang akuntansi murabahah menjadi bagian dari jenis-jenis transaksi syariah yang diperkenankan di masyarakat. Perlakukan akuntansi untuk akad mudharabah, murabahah dan musyarakah diwajibkan agar dapat menyesuaikan kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah.
Contoh soal akuntansi murabahah, musyarakah, mudharabah menjadi bagian dari materi transaksi syariah. Mengapa murabahah menjadi transaksi favorit di lembaga keuangan syariah dibandingkan transaksi mudharabah dan musyarakah karena tingkat pengembalian pinjaman disepakati oleh perbankan dan nasabah.
Perhitungan bagi hasil dalam transaksi syariah didasarkan pada revenue sharing dan profit sharing. Revenue sharing adalah pembagian keuntungan didasarkan pada penghasilan yang diterima selama periode tertentu. Profit sharing adalah pembagian keuntungan berdasarkan laba yang didapatkan oleh nasabah.
Pertanyaan Diskusi Tentang Transaksi Murabahah dan Jawabannya
Pertanyaan diskusi tentang akuntansi transaksi murabahah diberlakukan ketika standar akuntansi keuangan diterapkan di perusahaan. Pengertian murabahah menurut para ahli adalah transaksi jual beli dimana keuntungan diberikan ke pemberi modal berdasarkan kesepakatan antara kedua belah pihak yang terlibat.
Pertanyaan tentang transaksi murabahah dapat berlevel sulit, sedang dan mudah bergantung pada objek diskusi. Jika pembeli mengalami kesulitan keuangan untuk membayar akad murabahah, maka penjual dapat melakukan penghapusan piutang murabahah atau membuat penurunan piutang tak tertagih di laporan keuangannya.
Rukun dan syarat akad murabahah harus dipenuhi agar dapat berlangsung transaksi tersebut. Akad transaksi bisnis syariah harus dilandasi aturan di alqur'an dan hadist. Perpindahan pemilikan aktiva tetap dapat diterapkan sesuai perjanjian agar tidak merugian salah satu pihak yang terlibat transaksi keuangan.
Baca Juga: Dalil Al-Qur'an dan Hadist Tentang Akad Murabahah
Contoh Soal Akuntansi Murabahah dan Pembahasannya
Contoh soal akuntansi murabahah dan pembahasannya diberlangsungkan ketika entitas memperoleh kepastian tentang penerimaan pembiayaan. Piutang murabahah akan diakui ketika terjadi penyerahan aktiva dalam perjanjian jual beli kepada nasabah disertai pembayaran uang muka dan persetujuan kredit.
Contoh soal dan jawaban transaksi murabahah harus mengikuti kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah. Lembaga keuangan syariah wajib menghimpun dana kebajikan dan zakat yang harus dilaporkan bersamaan dengan laporan posisi keuangan dan laba rugi komprehensif.
Contoh kasus akuntansi murabahah terjadi ketika Masraffi mengajukan pembelian kendaraan seharga Rp 70.000.000 kepada bank syariah indonesia. Margin atau laba transaksi yang diinginkan oleh perbankan adalah 7% dan angsuran dijalankan selama 2 tahun. Berapakah angsuran yang harus dibayar per bulan?
Baca Juga: Bagaimana Mengatasi Nasabah Gagal Membayar Angsuran Murabahah
Perlakuan Akuntansi untuk Akad Murabahah
Perlakuan akuntansi untuk akad murabahah diletakkan pada piutang murabahah, diskon transaksi pembelian aktiva tetap dan kegagalan pembayaran angsuran oleh nasabah. Penurunan nilai piutang akan terjadi ketika bertambahnya usia pembayaran tagihan yang telat dibayarkan oleh nasabah perbankan.
Mengapa transaksi murabahah menjadi transaksi favorit lembaga keuangan syariah dibandingkan transaksi mudharabah dan musyarakah karena berkaitan dengan pertimbangan keuntungan yang didapatkan pihak perbankan. Perhitungan laba rugi didasarkan pada profit sharing dan revenue sharing.
Jurnal transaksi untuk mencatat akad murabahah dapat diterapkan bagi lembaga keuangan syariah. Skema akuntansi murabahah diawali dengan adanya kontrak pembelian aktiva tetap. Adapun perhitungan margin atau laba yang didapatkan oleh bank syariah indonesia berdasarkan contoh soal akuntansi murabahah adalah
Harga Pokok Kendaraan | Rp 70.000.000 |
Margin Bank | 7% |
Tahun Angsuran | 2 |
Harga Jual Bank | Rp 79.800.000 |
Angsuran Per Bulan | Rp 3.325.000 |
Jurnal akuntansi murabahah bagi perbankan akan dilaksanakan ketika pembelian aset kepada supplier, penyerahan aset kepada pelanggan dan penerimaan angsuran selama periode tertentu. Adapun jurnal umum untuk mencatat transaksi akad murabahah yang berlangsung adalah
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
06/07/2021 | Persediaan Murabahah | Rp 70.000.000 | |
Kas | Rp 70.000.000 | ||
(Membeli aktiva bagi pelanggan) | |||
08/07/2021 | Piutang Murabahah | Rp 79.800.000 | |
Persediaan Murabahah | Rp 70.000.000 | ||
Margin Murabahah Tangguhan | Rp 9.800.000 | ||
(Penyerahan aktiva ke pelanggan) | |||
31/07/2021 | Kas | Rp 2.916.667 | |
Margin Murabahah Tangguhan | Rp 408.333 | ||
Piutang Murabahah | Rp 2.916.667 | ||
Pendapatan Murabahah | Rp 408.333 | ||
(Jurnal membayar cicilan murabahah pertama) |
Baca Juga: Contoh Kasus Penyisihan Piutang Tak Tertagih dan Jawabannya
Demikian pertanyaan tentang akuntansi murabahah dan contoh soal kasus transaksi akuntansi syariah. Agar diskusi dapat berjalan maka akad transaksi bisnis syariah perlu mempertimbangkan konsep profit sharing dan revenue sharing agar dapat membagi keuntungan berdasarkan kebijakan akuntansi yang berlaku.
0 Response to "Pertanyaan Tentang Akuntansi Murabahah dan Contoh Soal Kasus"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi