√ Contoh Soal dan Cara Menghitung Nilai Buku Per Lembar Saham

Konten [Tampil]

Contoh soal dan cara menghitung nilai buku per lembar saham dilakukan perusahaan agar dapat mengetahui nilai kekayaan atas saham yang telah diterbitkan. Saham adalah bukti penyetoran modal di perusahaan yang akan didapatkan investor melalui pembelian saham biasa atau saham preferen.

Cara menghitung nilai buku saham preferen dan saham biasa ketika terjadi penjualan akan dikenakan pajak penghasilan final dengan tarif 0,1%. Pengertian pbv atau price to book value berarti kekayaan yang tercantum dalam modal yang diterbitkan perusahaan untuk menentukan tingkat kekayaannya bagi investor.

Modal saham dan laba ditahan menjadi pos ekuitas yang harus dilaporkan pada laporan posisi keuangan. Ekuitas adalah kekayaan yang digunakan perusahaan untuk melaksanakan kegiatan produksi yang berasal dari modal pemilik atau kekayaan perusahaan setelah dikurangi untuk pembayaran hutangnya.

Contoh Soal dan Cara Menghitung Nilai Buku Per Lembar Saham

Book Value per Share Menurut Para Ahli

Book value per share menurut para ahli adalah total kekayaan perusahaan yang tercermin dari laba bersih per lembar sahamnya. Nilai buku per lembar saham akan menunjukkan kekayaan yang diterima pemilik modal agar menjalankan kegiatan operasionalnya guna memperoleh penghasilan kena pajak.

Pengertian book value per share menurut para ahli adalah perbandingan antara jumlah saham yang beredar dengan modal para pemilik saham perusahaan. Likuidasi adalah proses pembubaran perusahaan dengan terlebih dahulu membayarkan hutang kepada pihak ketiganya.

Pengertian nilai buku per lembar saham menurut para ahli adalah total ekuitas yang dimiliki perusahaan yang dibandingkan dengan jumlah saham biasa dan saham preferen yang diterbitkan. Laba ditahan adalah keuntungan atas kegiatan operasional yang telah dilaksanakan entitas tetapi belum dibagikan ke para pemodal.

Contoh Soal dan Jawaban Book Value per Share

Contoh soal dan jawaban book value per share atau nilai buku per lembar saham merupakan jumlah kekayaan yang didistribusikan kepada entitas dalam rangka memperoleh kekayaan di perusahaan. Dimana melihat jumlah saham yang beredar dapat membaca prospektus atau catatan atas laporan posisi keuangan.

Contoh soal nilai buku per lembar saham dan jawabannya harus diterangkan dalam catatan atas laporan keuangan berkaitan dengan pembagian laba dan rugi tahun berjalan. Dividen adalah laba ditahan yang dibagikan kepada pemilik setelah melalui rapat umum pemegang saham tahunan perusahaan.

Cara menentukan nilai buku per lembar saham dapat ditentukan ketika perusahaan hanya memiliki saham biasa atau saham preferen yang beredar. Perbedaan saham preferen dan saham biasa terletak pada pembagian laba rugi tahun berjalan dan kewajiban pemberian insentif tertentu di perusahaan.

Cara Menghitung Nilai Buku Per Lembar Saham

Cara menghitung nilai buku per lembar saham berfungsi membandingkan antara nilai pasar saham yang beredar. Ketika harga pasar lebih kecil daripada book value per share menandakan saham perusahaan murah. Tetapi, ketika harga pasar saham lebih besar daripada nilai buku menandakan harga saham mahal.

Contoh kasus nilai buku per lembar saham terjadi pada PT Masraffi yang memiliki saham biasa sebesar Rp 84.000.000 dan laba ditahan sebesar Rp 60.000.000. PT Masraffi mempunyai jumlah saham yang beredar sebanyak 800lot. Berapakah book value per share yang dimiliki perusahaan tersebut.

Bagaimana cara menghitung nilai buku per lembar saham? yaitu dengan mencari jumlah saham beredar lalu dibandingkan dengan total kekayaan perusahaan. Total ekuitas berasal dari saham biasa, agio dan disagio saham serta laba ditahan perusahaan. Adapun perhitungan nilai buku saham PT Masraffi adalah

Keterangan	Jumlah
Saham Biasa	Rp 84.000.000
Laba ditahan	Rp 60.000.000
	Rp 144.000.000
Saham Beredar	80.000
Nilai buku per Lembar Saham	Rp 1.800

Demikian contoh soal dan cara menghitung nilai buku per lembar saham semoga dapat membantu mengerjakan soal akuntansi keuangan lanjutan dan akuntansi keuangan menengah. Modal saham dan laba ditahan harus diterangkan dalam catatan atas laporan keuangan perusahaan setiap periodenya.