Contoh Soal Laporan Harga Pokok Produksi 2 Departemen
Contoh soal laporan harga pokok produksi 2 departemen akan mempertanggungjawabkan seluruh pengeluaran perusahaan ketika melaksanakan kegiatan produksi. Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses akan melaksanakan kegiatan produksi sesuai dengan segmen-segmen atau departemen produksi.
Contoh soal sistem perhitungan biaya berdasarkan proses akan dilaksanakan oleh perusahaan manufaktur. Produk jadi di departemen tertentu akan menjadi persediaan bahan baku di departemen lainnya dan akan berakhir ketika barang jadi dapat ditransfer ke gudang produk jadi untuk diperjualbelikan kepada pelanggan.
Materi harga pokok proses 2 departemen menjadi contoh kasus akuntansi biaya. Laporan biaya pokok produksi tentu memiliki perbedaan biaya pesanan dan biaya proses. Biaya overhead pabrik per unit produksi akan bertambah ketika departemen menggunakan biaya yang berasal dari departemen pendukung.
Contoh Soal Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan
Contoh soal sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan akan mengerjakan produk sesuai spesifikasi pelanggan. Karakteristik biaya proses dan biaya pesanan tentu berkaitan dengan proses produksi yang bersifat massal dan berkelanjutan karena perusahaan manufaktur telah memiliki standarnya sendiri.
Laporan biaya pokok produksi adalah informasi tentang seluruh total biaya yang telah dikeluarkan masing-masing departemen dalam rangka menciptakan produk. Aliran produk secara berurutan tentu berkaitan dengan alokasi harga yang diterima oleh setiap departemen yang ada di proses produksi.
Karakteristik sistem perhitungan biaya berdasarkan proses tentu akan melibatkan kegiatan produksi barang sesuai spesifikasi pelanggan. Setiap departemen akan mempertanggungjawabkan penggunaan biaya produksi diantaranya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Baca Juga: Cara Menghitung Unit Ekuivalen Laporan Harga Pokok Produksi
Penyusunan Laporan Harga Pokok Produksi untuk 2 Departemen atau Lebih
Penyusunan laporan harga pokok produksi untuk 2 departemen atau lebih bergantung pada aliran proses produksi di perusahaan. Akuntansi untuk bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik diperlukan sebagai sarana mempertanggungjawabkan setiap pengeluaran perusahaan setiap periodenya.
Contoh laporan harga pokok produksi perusahaan manufaktur tentu melibatkan aliran proses produksi. Pengertian laporan biaya pokok produksi adalah seluruh pengeluaran perusahaan dalam rangka mencegah terjadinya kecurangan dalam penggunaan sumber daya modal atas biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi.
Penyusunan laporan harga pokok produksi 2 departemen atau lebih melibatkan pencatatan biaya bahan dan biaya konversi. Biaya konversi adalah pengeluaran perusahaan ketika menggunakan sumber daya modal selain pembelian dan pemakaian bahan baku langsung atas persediaan produk jadi milik perusahaan
Baca Juga: Perbedaan Biaya Bahan Baku dan Biaya Konversi
Cara Membuat Laporan Harga Pokok Produksi Perusahaan Manufaktur
Cara membuat laporan harga pokok produksi perusahaan manufaktur akan mempresentasikan seluruh pengeluaran kegiatan produksi. Manager produksi akan menggunakan seluruh sumber daya modal perusahaan untuk memaksimalkan kuantitas produk yang dapat dibuatnya. Adapun rincian produk perusahaan adalah:
Keterangan | Departemen Produksi |
Produk dalam Proses Awal | |
- Departemen Produksi | 3000 Unit |
(BB 100%, BK 70%) | |
- Departemen Pengemasan | |
(BB 100%, BK 80%) | |
Produk Masuk Proses dalam Periode Berjalan | |
- Departemen Produksi | 2000 Unit |
- Departmen Pengemasan | |
Produk dalam Proses Akhir | |
- Departemen Produksi | 1000 Unit |
(BB 100%, BK 60%) | |
- Departemen Pengemasan | |
(BB 100%, BK 60%) | |
Biaya Produksi | |
Produk dalam Proses Awal | |
- Dari departemen produksi | |
- Biaya Bahan | Rp 25.235.300 |
- Biaya tenaga kerja | Rp 85.234.000 |
- Biaya Overhead Pabrik | Rp 51.353.000 |
Periode Berjalan | |
- Biaya Bahan | Rp 2.775.883 |
- Biaya tenaga kerja | Rp 9.375.740 |
- Biaya Overhead Pabrik | Rp 5.648.830 |
Cara Membuat Skedul Produksi dan Perhitungan Pembebanan Biaya
Cara membuat skedul produksi dan perhitungan pembebanan biaya menjadi prioritas dalam penggunaan sistem perhitungan biaya berdasarkan proses. Produk dalam proses berarti departemen produksi tidak dapat menyelesaikan produk sampai akhir periode dan akan dikerjakan diperiode selanjutnya.
Adapun langkah-langkah membuat skedul produksi dan perhitungan pembebanan biaya dilakukan setiap akhir periode. Pembebanan biaya adalah proses alokasi pengeluaran perusahaan setiap periodenya untuk dilaksanakan kegiatan produksi barang jadi.
Berikut contoh skedul produksi dan pembebanan biaya atas contoh soal laporan harga pokok produksi.
PT MASRAFFI | |||||||
LAPORAN BIAYA PRODUKSI | |||||||
Departemen Produksi | |||||||
1. Skedul Produksi | |||||||
Produk Masuk Proses | |||||||
Produk dalam Proses Awal | 3000 Unit | ||||||
Produk Masuk Proses dalam Periode Berjalan | 2000 Unit | ||||||
5000 Unit | |||||||
Produk Ditransfer ke Departemen Selanjutnya | 1000 Unit | ||||||
Produk dalam Proses Akhir | 1000 Unit | ||||||
2000 Unit | |||||||
2. Pembebanan Biaya | |||||||
Keterangan | Biaya PDP Awal | Biaya Periode Berjalan | Total Biaya | Unit Ekuivalen | Biaya Per unit | ||
BB | Rp 25.235.300 | Rp 2.775.883 | Rp 28.011.183 | 2000 Unit | Rp 14.006 | ||
BTK | Rp 85.234.000 | Rp 9.375.740 | Rp 94.609.740 | 1600 Unit | Rp 59.131 | ||
BOP | Rp 51.353.000 | Rp 5.648.830 | Rp 57.001.830 | 1600 Unit | Rp 35.626 | ||
Rp 179.622.753 | Rp 108.763 | ||||||
3. Pertanggungjawaban Biaya | |||||||
Produk Ditransfer ke Departemen Selanjutnya | |||||||
1000 Unit | * | Rp 108.763 | Rp 108.762.823 | ||||
Produk dalam Proses Akhir | |||||||
BB | 1000 Unit | * | Rp 14.006 | Rp 14.005.592 | |||
BTK | 600 Unit | * | Rp 59.131 | Rp 35.478.653 | |||
BOP | 600 Unit | * | Rp 35.626 | Rp 21.375.686 | Rp 70.859.930 | ||
Jumlah | Rp 179.622.753 |
Baca Juga: Contoh Soal Selisih Biaya Overhead Pabrik
Demikian contoh soal laporan harga pokok produksi 2 departemen perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa. Materi sistem perhitungan biaya berdasarkan proses digunakan sebagai dasar pembebanan biaya dan pertanggungjawaban biaya setiap periode perusahaan.
0 Response to "Contoh Soal Laporan Harga Pokok Produksi 2 Departemen"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi