Contoh Soal Pengiriman Barang Dagangan di Atas Harga Pokok
Contoh soal pengiriman barang dagangan di atas harga pokok menjadi pilihan bagi kantor cabang dalam rangka memperoleh keuntungan di tahun berjalan. Apakah kegunaan transaksi kantor pusat kantor cabang adalah memperluas jangkauan penjualan produk utama dan produk sampingan di tahun fiskal yang berjalan.
Contoh masalah lain pada kantor cabang terdiri dari pengiriman kas, pengiriman persediaan baik diharga pokok produksi atau pengiriman persediaan barang dagang diatas harga pokok. Pengiriman kekayaan antar cabang akan terutang pajak pertambahan nilai karena dianggap sebagai transaksi jualbeli.
Contoh soal kantor pusat, kantor cabang dan kantor agen berkaitan dengan tingkat keuntungan yang diterima dan dilaporkan pada surat pemberitahuan pajak tahunan badan. Alokasi biaya kantor pusat dan kantor cabang tentu dilakukan agar dapat menyesuaikan sistem sentralisasi dan sistem desentralisasi.
Contoh Masalah Lain pada Kantor Cabang
Contoh masalah lain pada kantor cabang biasanya didapatkan ketika kantor pusat memiliki lebih dari satu kantor cabang yang tersebar dibeberapa daerah pemasaran. Tujuan pendirian kantor cabang adalah memaksimalkan laba tahun berjalan dengan melaksanakan jualbeli produk didaerah pemasaran yang baru.
Contoh masalah lain pada kantor cabang terdiri dari pengiriman kekayaan antar cabang. Permasalahan pengiriman uang dan pengiriman barang antar cabang akan membentuk rekening resiprokal atau rekening timbal balik. Ongkos kirim antar cabang akan ditanggung oleh kantor pusat walaupun sudah dibayarkan oleh kantor cabang.
Jelaskan perbedaan kantor pusat dan kantor cabang adalah pengakuan transaksi ketika terjadi jualbeli antara perusahaan sejenis. Bagi kantor pusat, pendirian kantor cabang akan memaksimalkan volume penjualan di daerah yang belum terjangkau pusat sehingga laba tahun berjalan meningkat.
Baca Juga: Jenis-Jenis Penjualan Angsuran dan Konsinyasi
Kegunaan Transaksi Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Apakah kegunaan transaksi kantor pusat dan kantor cabang adalah dibebankannya pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan atas kekayaan yang diberikan kepada perusahaan. Hubungan kantor cabang dan kantor pusat memungkinkan terjadinya transaksi pengiriman kekayaan seperti
- Pengiriman uang antar cabang
- Pengiriman barang antar cabang
- Pengiriman barang antar cabang di atas harga pokoknya.
Alokasi biaya kantor pusat dan kantor cabang hendaknya diterapkan sistem pengendalian internal agar kegiatan usaha masing-masing cabang dapat dipantau. Internal control yang baik atas transaksi cabang adalah pelaksanaan transaksi kantor cabang harus memperoleh izin dari kantor pusat.
Kegunaan transaksi kantor pusat dan kantor cabang adalah memperluas daerah pemasaran dan proses pengenalan produk baru yang belum diketahui oleh konsumen akhir. Perbedaan kantor pusat dan kantor cabang terdapat pada nomor pokok wajib pajak (NPWP) yang diserahkan ketika membuat faktur pajak.
Baca Juga: Contoh Kasus Penjualan Angsuran Barang Tidak Bergerak
Contoh Soal Pengiriman Barang Dagangan di Atas Harga Pokok
Contoh soal pengiriman barang dagangan diatas harga pokok akan terjadi karena kantor cabang tentu menjualbelikan produk utama diatas harga yang ditransferkan. Alokasi biaya kantor cabang dan pusat tentu melibatkan penggunaan rekening resiprokal atau rekening timbal balik untuk buat laporan laba rugi.
Contoh soal pengiriman barang dagang diatas harga pokok menjadi materi akuntansi keuangan lanjutan. Pos-pos apakah yang dicatat dalam akun kantor pusat di buku cabang berkaitan dengan pengiriman barang dan pemberian modal kerja pada periode yang berjalan.
Masalah khusus pengiriman barang dagang diatas harga pokok terjadi pada PT Masraffi yang mengirimkan barang senilai Rp 2.000.000 ke kantor cabang. Kantor cabang berhasil menjualbelikan barang tersebut senilai Rp 6.000.000 dan mencatatkan laba sebesar 25% dari harga pokok penjualan.
Jurnal penjualan barang dagang yang dilakukan kantor cabang harus dicatat oleh kantor pusat sebagai berikut
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/12/2021 | R/K Kantor Cabang | Rp 2.500.000 | |
Pengiriman barang ke cabang | Rp 2.000.000 | ||
Cadangan kenaikan harga barang cabang | Rp 500.000 | ||
(Penjualan barang ke kantor cabang diatas harga pokok 25%) | |||
31/12/2021 | R/K Kantor Cabang | Rp 5.500.000 | |
Rugi Laba Kantor Cabang | Rp 5.500.000 | ||
(Mencatat penjualan barang oleh kantor cabang | |||
31/12/2021 | Cadangan kenaikan harga barang cabang | Rp 500.000 | |
Rugi Laba Kantor Cabang | Rp 500.000 | ||
(Penyesuaian saldo cabangan kenaikan harga barang) | |||
31/12/2021 | Rugi Laba Kantor Cabang | Rp 6.000.000 | |
Laba Tahun Berjalan | Rp 6.000.000 | ||
(Menutup akun laba rugi kantor cabang ke laba perusahaan) |
Jurnal penjualan barang dagang yang dicatat oleh kantor cabang sebagai dasar pembuatan laporan penjualan konsinyasi sebagai berikut.
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/12/2021 | Penerimaan barang dari Pusat | Rp 2.500.000 | |
R/K Kantor Pusat | Rp 2.500.000 | ||
(Penjualan barang ke kantor cabang diatas harga pokok 25%) | |||
31/12/2021 | Rugi Laba Kantor Cabang | Rp 5.500.000 | |
R/K Kantor Pusat | Rp 5.500.000 | ||
(Mencatat penjualan barang oleh kantor cabang |
Baca Juga: Contoh Kasus Rekonsiliasi Kantor Pusat dan Cabang
Demikian contoh soal pengiriman barang dagangan di atas harga pokok oleh kantor cabang dan kantor pusat. Makalah akuntansi keuangan lanjutan berisikan informasi tentang penjualan konsinyasi menggunakan metode laba terpisah dan laba tidak terpisah yang dilaporkan di tahun tersebut.
0 Response to "Contoh Soal Pengiriman Barang Dagangan di Atas Harga Pokok"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi