Contoh Soal Penjualan Konsinyasi untuk Pengamanat Metode Laba Terpisah
Contoh soal penjualan konsinyasi untuk pengamanat dengan metode laba terpisah menjadi materi akuntansi keuangan lanjutan. Pengamanat disebut consignor yang merupakan pihak yang memiliki barang untuk dititipkan kepada pihak lain dengan tujuan memperoleh keuntungan atas penjualan barang konsinyasi.
Contoh soal pilihan ganda dan soal essay harus mengikuti kebijakan akuntansi dimana barang konsinyasi yang telah dikirimkan ke komisioner tetap diakui sebagai barang milik pengamanat. Konsinyasi menurut para ahli adalah penjualan barang dagang dengan menitipkan barang kepada pihak lain dan memberikan komisi.
Contoh soal akuntansi keuangan lanjutan tentang penjualan konsinyasi harus diketahui terutama berkaitan dengan persediaan barang dagang. Pengiriman barang konsinyasi dari pengamanat menuju ke gudang komisioner tidak diperhitungkan sebagai penjualan sehingga akuntan tidak perlu mengeluarkan faktur pajak.
Pengertian Penjualan Konsinyasi Menurut Para Ahli
Pengertian penjualan konsinyasi menurut para ahli adalah jenis penjualan barang dagang dimana perusahaan menitipkan barang konsinyasi untuk diperjualbelikan pihak lain. Komisioner akan memperoleh penghasilan berupa pendapatan komisi dari setiap barang yang berhasil dijual.
Definisi penjualan konsinyasi menurut para ahli adalah jualbeli barang dagang yang dimiliki pihak lain dimana penjual akan mendapatkan imbalan berupa komisi dari total harga yang dibayarkan pelanggan. Bedanya penjualan reguler dan penjualan kredit adalah waktu penerimaan kas hasil jualbeli barang tersebut.
Perbedaan penjualan reguler dan penjualan konsinyasi adalah barang yang diperjualbelikan berada dipihak ketiga dan adanya tambahan biaya berupa biaya komisi. Seluruh biaya yang timbul akibat jualbeli konsinyasi akan terlebih dahulu dibayarkan oleh komisioner dan akhir periode akan digantikan oleh pengamanat.
Baca Juga: Cara Menyusun Laporan Penjualan Konsinyasi Per Periode
Contoh Soal dan Jawaban Penjualan Konsinyasi untuk Pengamanat
Contoh soal dan jawaban penjualan konsinyasi untuk pengamanat terdiri dari metode laba terpisah dan metode laba tidak terpisah. Prosedur pencatatan transaksi penjualan konsinyasi harus mengikuti standar akuntansi keuangan yang berlaku guna menghindari adanya koreksi fiskal akhir periode.
Contoh soal penjualan konsinyasi untuk pengamanat dengan metode laba terpisah terjadi pada PT Masraffi. Metode laba terpisah akan memisahkan pencatatan penjualan reguler dan penjualan konsinyasi dengan menggunakan akun Konsinyasi Keluar. Laba konsinyasi akan digabungkan ke laba ditahan perusahaan.
Contoh soal penjualan konsinyasi akuntansi keuangan lanjutan akan terjadi ketika adanya pengiriman barang, biaya promosi, pemberian pendapatan komisi bahkan pengiriman kas hasil penjualan tersebut. Adapun transaksi penjualan konsinyasi yang terjadi pada PT Masraffi adalah
- PT Masraffi melakukan pengiriman barang dengan harga pokok Rp 45.000 dan harga jual sebanyak Rp 86.000 sebanyak 150 Buah.
- PT Masraffi membayar biaya angkut sebanyak Rp 125.000.
- Biaya komisi sebesar 20% dari seluruh biaya yang dikeluarkan.
- PT Masraffi mendapatkan laporan laba rugi konsinyasi serta mengirimkan uang kas kepada perusahaan.
Baca Juga: Cara Menghitung Revaluasi Aktiva Tetap dan Jawabannya
Ayat Jurnal Penjualan Konsinyasi Akuntansi Keuangan Lanjutan
Ayat jurnal penjualan konsinyasi akuntansi keuangan lanjutan perlu dilakukan pencatatan transaksi karena melibatkan persediaan barang dagang yang keluar dari gudang pengamanat. Seluruh biaya yang berhubungan dengan barang konsinyasi akan ditanggung oleh pengamanat sampai berhasil dijualbelikan.
Contoh soal penjualan konsinyasi dan jawabannya menjadi materi akuntansi keuangan lanjutan agar calon akuntan mengetahui bagaimana pencatatan transaksi konsinyasi. Pengamanat akan mempertimbangkan keuntungan atas penjualan konsinyasi ketika ingin melanjutan kerjasama jualbeli tersebut.
Akuntansi penjualan konsinyasi untuk pengamanat dengan menggunakan metode laba terpisah hendaknya menggunakan akun restripokal yaitu Konsinyasi Keluar. Barang konsinyasi tetap diakui sebagai barang milik pengamanat. Ayat jurnal penjualan barang konsinyasi adalah
PT MASRAFFI | |||
JURNAL UMUM | |||
2021 | |||
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
1 | KK-Pengiriman Barang | Rp 6.750.000 | |
Persediaan Barang | Rp 6.750.000 | ||
2 | KK-Biaya Kirim | Rp 125.000 | |
Kas | Rp 125.000 | ||
3 | Kas | Rp 9.600.000 | |
KK-Biaya Komisi | Rp 2.400.000 | ||
KK-Penjualan | Rp 12.000.000 | ||
4 | KK-Penjualan | Rp 12.000.000 | |
KK-Biaya Komisi | Rp 2.400.000 | ||
KK-Biaya Kirim | Rp 125.000 | ||
KK-Pengiriman Barang | Rp 6.750.000 | ||
Laba Ditahan | Rp 2.725.000 |
Baca Juga: Contoh Kasus Perpajakan Penjualan Konsinyasi
Demikian contoh soal penjualan konsinyasi untuk pengamanat dengan metode laba terpisah semoga dapat memahami makalah penjualan konsinyasi akuntansi keuangan lanjutan. Konsinyasi memang menjadi langkah untuk memperoleh omzet pada tahun berjalan untuk dilaporkan ke pajak.
0 Response to "Contoh Soal Penjualan Konsinyasi untuk Pengamanat Metode Laba Terpisah"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi