Contoh Soal Alokasi Biaya Departemen Pendukung dan Jawabannya
Contoh soal alokasi biaya departemen pendukung dan jawabannya menjadi materi akuntansi biaya tentang bab 8 departementalisasi biaya overhead pabrik. Penyusunan anggaran biaya overhead pabrik harus dilakukan karena berkaitan dengan penetapan harga pokok penjualan barang jadi oleh perusahaan.
Contoh soal alokasi biaya overhead pabrik dan pembahasannya harus dilakukan karena sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan dan proses harus mengikuti prinsip akuntansi berterima umum. Metode alokasi biaya departemen pembantu ke departemen produksi akan mengakibatkan perbedaan tarif BOP dibebankan.
Soal departementalisasi biaya overhead pabrik adalah mekanisme perhitungan pengeluaran perusahaan dalam rangka menciptakan produk jadi yang dimilikinya. Departemen produksi adalah sigmen perusahaan yang melakukan perubahan bahan baku agar menjadi barang yang sesuai spesifikasi pembeli.
Departemenisasi Biaya Overhead Pabrik
Departemenisasi biaya overhead pabrik adalah proses alokasi biaya perolehan barang jadi ke setiap sigmen yang melakukan kegiatan produksi agar didapatkan biaya bersama dan penghasilan. Departemen produksi dan departemen jasa harus bersinergi menciptakan peluang membuat produk berkualitas bagi entitas.
Bab 8 departementalisasi biaya overhead pabrik memungkinkan dilakukannya analisis biaya disetiap departemen dengan mempertimbangkan BOP aktual dan BOP dibebankan. Proses penyusunan anggaran biaya overhead pabrik disebut penentuan BOP dibebankan setiap periode terjadinya proses produksi bahan baku.
Pengertian departementalisasi biaya overhead pabrik adalah proses penentuann biaya bersama dan penghasilan yang diperoleh setiap objek beban produksi. Biaya produksi terdiri dari biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik dan biaya bahan baku untuk mempersiapkan persediaan barang jadi.
Baca Juga: Contoh Penjualan Konsinyasi dalam Kehidupan Sehari-Hari
Contoh Soal Departementalisasi Biaya Overhead Pabrik dan Jawabannya
Contoh soal departementalisasi biaya overhead pabrik dan jawabannya menjadi pembahasan akuntansi biaya tentang penentuan tarif BOP aktual dan BOP dibebankan. BOP Aktual adalah biaya overhead pabrik yang sebenarnya terjadi di perusahaan ketika menjalankan kegiatan produksi barang pesanan.
Soal departementalisasi biaya overhead pabrik dan pembahasannya diakukan agar dapat mencapai tujuan pembebanan biaya secara akurat dan sistem pengendalian internal atas penggunaan sumber daya perusahaan. Departemen jasa disebut departemen pembantu karena memberikan layanan kebutuhan segmen lainnya.
Contoh soal departementalisasi biaya overhead pabrik akan menghasilkan informasi tentang BOP langsung dan BOP tidak langsung. Pengertian biaya overhead pabrik adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri terhadap produk yang diproses sesuai pesanan pelanggan atau standar perusahaan.
Baca Juga: Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang di Akhir Periode
Cara Menghitung Alokasi Biaya Departemen Pendukung ke Departemen Produksi
Cara menghitung alokasi biaya departemen pendukung ke departemen produksi harus menyesuaikan tarif pengenaan BOP dibebankan dan BOP aktual. Penentuan biaya bersama dan penghasilan harus disesuaikan dengan ketentuan akuntansi yang diterima perusahaan setiap periode yang ditentukan.
Contoh soal alokasi biaya departemen pendukung telah terjadi pada PT Masraffi yang mengeluarkan biaya produksi. Biaya produksi barang jadi diantaranya bahan baku, tenaga kerja langsung dan BOP. Biaya overhead pabrik yang telah digunakan perusahaan diantaranya:
Departemen | BOP Sebelum Alokasi | Jasa Disediakan Oleh | |||
Departemen Listrik | Departemen Umum | ||||
Pemotongan | Rp120.692.308 | 7000 | 50% | 1000 | 7% |
Perakitan | Rp160.923.077 | 2000 | 14% | 5500 | 38% |
Pengemasan | Rp140.807.692 | 5000 | 36% | 8000 | 55% |
Listrik | Rp60.346.154 | ||||
Umum | Rp40.230.769 |
Cara menghitung biaya overhead pabrik per departemen seharusnya menjadi dasar dalam penentuan harga pokok penjualan barang jadi. Penentuan harga pokok penjualan harus didasarkan pada pengeluaran perusahaan dalam menciptakan barang jadi. Adapun penentuan tarif BOP dibebankan yaitu
Keterangan | Jumlah Biaya | Departemen Produksi | Departemen Jasa | |||
Pemotongan | Perakitan | Pengemasan | Listrik | Umum | ||
BOP Sebelum Alokasi | Rp 523.000.000 | Rp 120.692.308 | Rp 160.923.077 | Rp 140.807.692 | Rp 60.346.154 | Rp 40.230.769 |
Proses Alokasi Biaya | Rp 30.173.077 | Rp 8.620.879 | Rp 21.552.198 | Rp (60.346.154) | ||
Rp 2.774.536 | Rp 15.259.947 | Rp 22.196.286 | Rp (40.230.769) | |||
BOP Setelah Alokasi | Rp 523.000.000 | Rp 153.639.920 | Rp 184.803.903 | Rp 184.556.177 | Rp - | Rp - |
Baca Juga: Macam-Macam Biaya Produksi Barang Jadi
Demikian contoh soal alokasi biaya departemen pendukung dan jawabannya semoga dapat membantu memahami materi akuntansi biaya. Penentuan biaya overhead pabrik dapat dilakukan untuk memaksimalkan laba yang diperoleh perusahaan pada tahun tersebut.
0 Response to "Contoh Soal Alokasi Biaya Departemen Pendukung dan Jawabannya"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi