Rekonsiliasi Bank : Pengertian, Prosedur, Tahapan dan Contoh Soal
Rekonsiliasi bank merupakan prosedur untuk menyelaraskan saldo bank menurut cacatan perusahaan dan laporan rekening koran perusahaan. Tujuan rekonsiliasi bank adalah menyesuaikan saldo yang berbeda sebab terjadi perbedaan waktu pencatatan dan kekeliruan dalam membuat jurnal transaksi.
Tahapan rekonsiliasi bank dilakukan setiap periodenya agar dana perusahaan yang disetorkan ke bank dapat dimonitoring. Contoh soal rekonsiliasi bank 2 dan 4 kolom beserta pembahasannya dapat menjadi pedoman dalam menyusun jurnal penyesuaian terhadap transaksi rekonsiliasi bank yang terjadi.
Prosedur rekonsiliasi bank hanya terjadi pada perusahaan karena penyesuaian pada rekening giro akan dilakukan pihak perbankan. Dana yang sudah disetorkan perusahaan tetapi belum dicatat bank dan cek yang belum di cairkan oleh supplier akan menjadi permasalahan ketika proses pembuatan rekening koran.
Pengertian Rekonsiliasi Bank Menurut Para Ahli
Pengertian rekonsiliasi bank menurut para ahli adalah tindakan akuntan menyesuaikan pencatatan dengan pihak perbankan agar saldo kas dan setara kas sesuai prinsip akuntansi berterima umum. Pencatatan setoran uang ke bank oleh perusahaan dicatat dalam deposit in transit yang akan muncul ke rekening koran periode berikutnya.
Rekonsiliasi bank menurut para ahli adalah perbedaan pencatatan saldo kas berdasarkan bank dan perusahaan. Mengapa bisa terjadi perbedaan pencatatan? karena adanya perbedaan waktu pengakuan aktiva dan passiva serta kekeliruan yang mengakibatkan transaksi tidak sesuai keadaan sebenarnya.
Pengertian rekonsiliasi bank menurut para ahli menjadikan perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian. Prosedur rekonsiliasi diawali dengan pemberian laporan mutasi giro yang didapatkan setiap bulan yang berisi informasi pendapatan kas dan pengeluaran kas melalui metode pembayaran cek perbankan.
Baca Juga: Cara Menyusun Laporan Keuangan Konsilidasi Induk dan Anak Perusahaan
Tujuan dan Tahapan Rekonsiliasi Bank
Tujuan rekonsiliasi bank adalah menyelaraskan pencatatan transaksi kas dan setara kas yang telah dilakukan perusahaan selama satu periode. Tahapan rekonsiliasi bank akan dimulai setelah akuntan mendapatkan laporan mutasi rekening giro, tabungan dan deposito yang didapatkan perusahaan.
Tahapan rekonsiliasi bank menjadi hal yang harus diperhatikan karena kesalahan dalam membuat jurnal transaksi dan perbedaan waktu pencatatan mengakibatkan saldo kas di bank tidak sesuai keadaan sebenarnya. Format laporan rekonsiliasi dapat berupa 2 kolom, 4 kolom dan 8 kolom menyesuaikan kebijakan akuntansinya.
Tujuan rekonsiliasi bank adalah memperhitungkan selisih antara saldo perusahaan dan saldo perbankan. Mengapa bisa terjadi selisih saldo kas? karena perusahaan telah menggunakan metode akrual atau metode kas dalam mengakui pendapatan dan pembayaran biaya periode tersebut.
Baca Juga: Langkah-Langkah Rekonsiliasi Bank di Accurate
Cara Menghitung dan Jurnal Penyesuaian Rekonsiliasi Bank
Cara menghitung rekonsiliasi bank akan mempertimbangkan sejumlah data tentang cek dalam perjalanan dan setoran dalam perjalan. Transaksi biaya administrasi bank dan pendapatan bunga akan mempengaruhi laporan kinerja keuangan sehingga jurnal penyesuaian harus dibuat setiap periodenya.
Contoh soal rekonsiliasi bank 2 kolom dan jawabannya telah terjadi pada PT Nusantara dimana telah melaporkan kas di bank sebesar Rp 69.400.000 dan memperoleh laporan mutasi kas sebesar Rp 72.900.000. Saldo kas menurut perusahaan dipengaruhi oleh transaksi selama satu periode yaitu
- Penerimaan Wesel | Rp 10.410.000 |
- Pendapatan Bunga | Rp 1.145.100 |
- Setoran dalam Perjalanan | Rp 9.320.000 |
- Cek dalam Perjalanan | Rp (7.475.105) |
- Biaya Administrasi Bank | Rp (1.488.630) |
- Cek Kosong | Rp (3.721.575) |
Cara menyusun laporan rekonsiliasi bank 2 kolom dan pembahasannya diawali dengan membuat format 2, 4 dan 8 kolom menyesuaikan kebijakan akuntansinya. Selanjutnya, perusahaan dapat menyesuaikan transaksi pendapatan kas dan pengeluaran kas dari metode pembayaran check perbankan.
Rekonsiliasi Bank | |||
- Saldo Perusahaan | Rp 69.400.000 | - Saldo Bank | Rp 73.900.000 |
- Penerimaan Wesel | Rp 10.410.000 | - Setoran dalam Perjalanan | Rp 9.320.000 |
- Pendapatan Bunga | Rp 1.145.100 | - Cek dalam Perjalanan | Rp (7.475.105) |
- Biaya Administrasi Bank | Rp (1.488.630) | ||
- Cek Kosong | Rp (3.721.575) | ||
Saldo Akhir | Rp 75.744.895 | Saldo Akhir | Rp 75.744.895 |
Jurnal penyesuaian dari rekonsiliasi bank harus dibuat tetapi hanya transaksi yang mempengaruhi pencatatan perusahaan seperti pendapatan bunga, pendapatan penarikan wesel tagih serta biaya administrasi bank. Adapun jurnal penyesuaian rekonsiliasi bank adalah:
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/05/2021 | Kas | Rp 10.410.000 | |
Piutang Wesel | Rp 9.369.000 | ||
Pendapatan Bunga | Rp 1.041.000 | ||
(Jurnal Penerimaan Wesel Bank) | |||
31/05/2021 | Kas | Rp 1.145.100 | |
Pendapatan Bunga | Rp 1.145.100 | ||
(Jurnal Pendapatan Bunga Giro) | |||
31/05/2021 | Biaya Administrasi Bank | Rp 1.488.630 | |
Kas | Rp 1.488.630 | ||
(Jurnal Membayar Biaya Admin Bank) | |||
31/05/2021 | Piutang Usaha | Rp 3.721.575 | |
Kas | Rp 3.721.575 | ||
(Jurnal Cek Kosong) |
Baca Juga: Cara Melakukan Rekonsiliasi Bank di Myob Accounting
Demikian materi rekonsiliasi bank termasuk pengertian, prosedur rekonsiliasi, tujuan tahapan rekonsiliasi dan contoh soal rekonsiliasi bank 2 kolom. Agar akuntan dapat memudahkan memisahkan transaksi yang mempengaruhi pencatatan perusahaan maka sebaiknya dibuatkan memo jurnal penyesuaian.
0 Response to "Rekonsiliasi Bank : Pengertian, Prosedur, Tahapan dan Contoh Soal"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi