Contoh Kasus Pembelian Saham Anak Perusahaan oleh Induk Perusahaan
Contoh kasus pembelian saham anak perusahaan oleh induk perusahaan akan membentuk hubungan afiliasi. Perusahaan yang berafiliasi akan mengeluarkan laporan keuangan konsolidasi yang harus dibuat oleh induk perusahaan. Anak perusahaan harus melaporkan hak minoritas dan pph badan dalam laporan posisi keuangannya.
Contoh soal laporan keuangan konsolidasi metode equity dan metode cost menjadi pertimbangan dalam memasukan informasi laporan laba rugi atas kinerja keuangan. Perusahaan yang berafiliasi terdiri dari anak perusahaan dan induk perusahaan. Hak kontrol berkaitan dengan kepemilikan saham perusahaan lain.
Perusahaan yang memiliki sebagian besar saham yang beredar milik entitas lain maka dianggap mempunyai hak kontrol atau pengendalian aktiva bersihnya. Konsolidasi pada anak perusahaan yang tidak dimiliki secara penuh dapat menunjukan surat kuasa tentang kebijakan moneter, hak suara mayoritas dan pengangkatan karyawan perusahaan.
Prosedur Pembuatan Laporan Keuangan Konsolidasi
Prosedur pembuatan laporan keuangan konsolidasi menjadi tanggungjawab dari induk perusahaan. Investasi perusahaan pada perusahaan anak atau perusahaan afiliasi harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Seluruh hak mayoritas dan hak minoritas harus diterangkan ketika menerbitkan laporan keuangan.
Akuntansi pembelian saham anak perusahaan oleh induk perusahaan menjadi upaya pertanggungjawaban kas dan setara kas yang dipercayakan oleh investor. Jurnal investasi saham dan jurnal eliminasi konsolidasi sebagai pertanggungjawaban atas pembelian saham milik entitas lain.
Prosedur akuntansi pembelian saham anak perusahaan oleh induk perusahaan dapat menggunakan metode equity atau metode cost. Penyusunan neraca saldo konsolidasi harus mempertimbangkan aturan pengungkapan atas pos-pos laporan keuangan. Hak minoritas adalah kekayaan anak perusahaan yang tidak dibeli induk perusahaan.
Baca Juga: Perbedaan Metode Equity dan Metode Cost dalam Laporan Keuangan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi Hubungan Induk dan Anak Perusahaan
Laporan keuangan konsolidasi hubungan induk dan anak perusahaan disebut hubungan afiliasi. Perusahaan yang berafiliasi adalah entitas yang mengadakan kerjasama tanpa membubarkan fisik atau secara hukum. Pemilikan saham anak perusahaan dapat dibeli dengan kas, penyerahan aktiva lain atau mengakui hutang entitas lain.
Laporan keuangan konsolidasi hubungan induk dan anak perusahaan akan menciptakan hak kontrol. Hak pengendalian adalah hak yang dimiliki oleh induk perusahaan sebagai akibat pemilikan sebagaian besar saham perusahaan lain. Anak perusahaan hanya akan memperoleh hak minoritas yang dilaporkan di laporan keuangannya.
Contoh soal laporan keuangan konsolidasi hubungan perusahaan induk dan anak terkaitan dengan aktiva bersih yang dikuasainya. Pengguna laporan keuangan terdiri dari pihak internal dan eksternal perusahaan. Akuntansi perusahaan berafiliasi akan meringankan beban anak perusahaan dalam pembayaran pajak penghasilan.
Baca Juga: Kasus Penjualan Konsinyasi dan Pembahasannya
Cara Menghitung Pembelian Saham Anak Perusahaan oleh Induk Perusahaan
Cara menghitung pembelian saham anak perusahaan oleh induk perusahaan akan menghasilkan hubungan afiliasi. Pertanyaan tentang laporan keuangan konsolidasi terdiri dari perubahan modal anak perusahaan sebagai akibat adanya sebagian besar saham yang telah dibeli oleh induk perusahaan.
Contoh soal pembelian saham anak perusahaan oleh induk perusahaan terjadi pada CV Masraffi yang membeli 115lot saham PT Anugerah abadi seharga @1.430. CV Masraffi akan menyerahkan sahamnya sebanyak 25 lot dan sisanya dibayarkan dengan kas. Neraca saldo sebelum konsolidasi yaitu:
Keterangan | CV Masraffi | PT Anugerah Abadi |
-- Aktiva | ||
- Kas | Rp 6.440.000 | Rp 11.333.867 |
- Piutang | Rp 4.830.000 | Rp 8.500.400 |
- Persediaan | Rp 3.220.000 | Rp 5.666.933 |
- Tanah | Rp 9.660.000 | Rp 17.000.800 |
Total Aktiva | Rp 24.150.000 | Rp 42.502.000 |
-- Passiva | ||
- Hutang Dagang | Rp 2.415.000 | Rp 4.250.200 |
- Hutang Wesel | Rp 4.830.000 | Rp 8.500.400 |
- Modal Saham @1.100 | Rp 9.660.000 | Rp 17.000.800 |
- Agio Saham | Rp 6.037.500 | Rp 10.625.500 |
- Laba Ditahan | Rp 1.207.500 | Rp 2.125.100 |
Total Passiva | Rp 24.150.000 | Rp 42.502.000 |
Jurnal eliminasi pembelian saham anak perusahaan oleh induk perusahaan harus memperhitungkan persentase hak kontrolnya. Hak pengendalian induk perusahaan adalah sebanyak 115 lot saham dibandingkan 155 lot saham sehingga hak kontrol sebesar 74%. Adapun jurnal investasi saham dan jurnal eliminasi adalah:
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/2/2021 | Investasi pada PT Anugerah Abadi | Rp 16.445.000 | |
Modal Saham | Rp 2.200.000 | ||
Kas | Rp 14.245.000 | ||
(Jurnal Investasi Saham Induk Perusahaan) | |||
31/2/2021 | Modal Saham PT Anugerah Abadi | Rp 12.650.000 | |
Agio Saham PT Anugerah Abadi | Rp 7.906.250 | ||
Laba Ditahan PT Anugerah Abadi | Rp 1.581.250 | ||
KNBDHP | Rp 5.692.500 | ||
Investasi pada PT Anugerah Abadi | Rp 16.445.000 | ||
(Jurnal Eliminasi Saham Anak Perusahaan) |
Baca Juga: Contoh Penjualan Angsuran Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Demikian contoh kasus pembelian saham anak perusahaan oleh induk perusahaan semoga dapat membantu menghitung hak kontrol perusahaan yang terjadi. Akuntansi keuangan lanjutan penggabungan usaha harus dicantumkan ketika membuat kebijakan akuntansi.
0 Response to "Contoh Kasus Pembelian Saham Anak Perusahaan oleh Induk Perusahaan"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi