√ Contoh Soal Laporan Laba Rugi Full Costing dan Variable Costing

Konten [Tampil]

Contoh soal laporan laba rugi full costing dan variable costing menjadikan para akuntan dapat mempertimbangkan bagaimana informasi kinerja keuangan dapat dilaporkan perusahaan. Harga pokok penjualan adalah biaya yang telah dikeluarkan perusahaan dalam rangka memperoleh pendapatan tahun berjalan.

Contoh perusahaan yang menggunakan metode full costing dan variable costing dapat menjadikan pilihan bagi entitas dalam menentukan biaya per unit produk. Laporan laba rugi variabel costing hanya mengungkapkan biaya variabel per unit dan tidak memasukan biaya tetap yang terjadi.

Contoh soal full costing dan variable costing menjadikan perusahaan dapat menghitung seluruh biaya yang terjadi dalam rangka membuat suatu produk. Tujuan persekutuan didirikan adalah mencari keuntungan dan berusaha memanfaatkan sumber daya yang ada dalam rangka memperoleh pendapatan.

Contoh Soal Laporan Laba Rugi Full Costing dan Variable Costing

Perbedaan Full Costing dan Variable Costing

Perbedaan full costing dan variable costing adalah perusahaan dapat tidak mempertimbangkan biaya tetap yang terjadi setiap periode dalam rangka memperoleh penghasilan. Biaya tetap adalah biaya yang akan timbul walaupun perusahaan tidak menjalankan kegiatan produksi.

Perbedaan variable costing dan full costing adalah pembebanan biaya variabel per unit produk yang dihasilkan. Biaya variabel adalah biaya yang akan timbul setiap kali produk berhasil dibuat perusahaan. Laporan laba rugi dan laporan perubahan modal harus dapat menerangkan transaksi entitas tersebut.

Perbedaan full costing dan variable costing menjadikan perusahaan harus dapat menggunakan metode pelaporan keuangan single step atau multiple step. Harga pokok penjualan adalah harga per unit produk yang dihasilkan dari biaya bahan baku dan biaya konversi produk jadi.

Contoh Perusahaan Yang Menggunakan Metode Full Costing dan Variable Costing

Contoh perusahaan yang menggunakan metode full costing dan variable costing adalah perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur adalah entitas yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi untuk diperjualbelikan dalam rangka memperoleh pendapatan tahun berjalan.

Contoh perusahaan yang menggunakan metode variable costing dan full costing menjadikan entitas dapat mempertanggungjawabkan seluruh biaya yang telah dimilikinya. Laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi memungkinkan melaporkan seluruh transaksi yang telah terjadi di perusahaan.

Entitas dapat membuat laporan laba rugi single step atau multiple step dalam rangka melaporkan kinerja keuangan perusahaan. Manfaat full costing dan variable costing adalah mengetahui pendapatan kotor sebelum perusahaan menggunakan biaya operasional dan biaya pemasaran periode tersebut.

Contoh Soal Full Costing dan Variable Costing

Contoh soal full costing dan variable costing dapat terjadi pada perusahaan manufaktur sebab adanya pembebanan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik dalam rangka memperoleh biaya per unit produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

Contoh soal variable costing dan full costing terjadi pada PT Masraffi yang berhasil menjual 230 produk dengan harga Rp 82.000. Apabila biaya variabel per produk adalah Rp 21.000 dan biaya tetap per periode adalah Rp 311.000. Buatlah laporan laba rugi full costing yang harus dilaporkan perusahaan.

Full costing adalah pembebanan biaya berdasarkan seluruh beban yang telah terjadi di perusahaan. Maka, biaya overhead pabrik, biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku harus diperhitungkan seluruhnya dalam rangka memperoleh pendapatan. Adapun laporan laba rugi variable costing adalah:

Laporan Laba Rugi
PT Masraffi
Pendapatan	Rp 18.860.000
Biaya Variabel	Rp 4.830.000
Biaya Tetap	Rp 311.000
Pendapatan Kotor	Rp 13.719.000

Demikian contoh soal laporan laba rugi full costing dan variable costing semoga dapat membantu membuat laporan keuangan sesuai dengant transaksi yang sesuai prinsip akuntansi berterima umum.