Contoh Soal Aktiva dan Kewajiban Pajak Tangguhan (PSAK 46)
Contoh soal aktiva pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan telah diatur dalam PSAK 46. Akuntansi pajak penghasilan akan melakukan koreksi fiskal positif atau koreksi fiskal negatif ketika perusahaan akan melakukan pembayaran pajak penghasilan badan.
Contoh soal dan jawaban akuntansi pajak penghasilan akan terjadi ketika perusahaan akan mengkreditkan pajak pph 21, pph 22, pph 23, pph 24, pph 25 dan pajak penghasilan yang tidak final. Apakah rugi fiskal termasuk perhitungan pajak tangguhan? sebab adanya peraturan bahwa rugi fiskal dapat dikompensasi selama 5 tahun berikutnya.
Pertanyaan tentang aktiva pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan menjadi bagian dari makalah akuntansi pajak penghasilan. Bagaimana cara menjurnal kewajiban pajak tangguhan tentu dapat dilaksanakan dengan mengetahui perbedaan temporer dan perbedaan permanen yang terjadi.
Pertanyaan Tentang Akuntansi Pajak Penghasilan dan Pajak Tangguhan
Pertanyaan tentang akuntansi pajak penghasilan dan pajak tangguhan terjadi ketika perusahaan menerapkan kebijakan akuntansi yang tidak mengikuti aturan perpajakan. Pajak kini dan pajak tangguhan menjadi hasil dari materi standar akuntansi pajak penghasilan yang harus diterapkan diperusahaan.
Pertanyaan tentang pajak tangguhan adalah perbedan antara pencatatan aset atau liabilitas atas dasar pengenaan pajak. Pajak kini adalah pajak penghasilan yang terutang atas pendapatan yang diterima perusahaan dalam satu periode. Aktiva pajak tangguhan harus direview setiap periodenya untuk mengetahui adanya manfaat dimasa depan.
Pertanyaan tentang akuntansi pajak penghasilan tentunya melibatkan pencatatan transaksi laba akuntansi. Laba akuntansi adalah pendapatan yang dikurangi dengan beban tahun berjalan sebelum dikenakan pajak penghasilan. Perbedaan temporer akan terjadi ketika adanya pencatatan yang berbeda antara kebijakan akuntansi dan pajak.
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Laba Per Lembar Saham
Contoh Soal Aktiva dan Kewajiban Pajak Tangguhan
Contoh soal aktiva dan kewajiban pajak tangguhan akan terjadi ketika ditemukan perbedaan temporer dan perbedaan permanen. Perbedaan temporer adalah pajak yang terutang dapat dialokasikan ke beberapa tahun berikutnya. Perbedaan permanen adalah pajak yang tidak dapat dijadikan sebagai kredit pajak karena bersifat final.
Contoh soal akuntansi pajak penghasilan dapat melibatkan adanya pencatatan jurnal tentang adanya pajak ini dan pajak tangguhan. Pajak kini adalah beban pajak yang harus dibayarkan pada periode ini. Pajak tangguhan adalah beban pajak yang dapat dikompensasikan tahun berikutnya.
Contoh soal dan jawaban akuntansi pajak penghasilan dapat berupa kewajiban dan aktiva pajak tangguhan. Pada tahun 2021, PT Masraffi membeli kendaraan sebesar Rp 42.000.000 dan biaya pemasangan sebesar Rp 3.000.0000. Kebijakan akuntansi perusahaan akan menyusutkan aktiva tetap selama 5 tahun dengan metode garis lurus. Apabila perusahan mendapatkan laba sebesar Rp 89.000.000 setiap tahun. Buatlah jurnal kewajiban pajak tangguhan tahun pertama?
Baca Juga: Pertanyaan Tentang Aset Tetap dan Aset Tak Berwujud
Cara Menjurnal Kewajiban dan Aktiva Pajak Tangguhan
Bagaimana cara menjurnal kewajiban pajak tangguhan dan aktiva pajak tangguhan tentu harus mempertimbangkan pajak kini yang dibayarkan perusahaan. Contoh transaksi perbedaan temporer seperti penyusutan aktiva tetap menurut pajak dan penyisihan piutang tak tertagih sebab adanya ketentuan khusus tentang akun tersebut.
Cara menjurnal kewajiban pajak tangguhan harus menghitung penyusutan aktiva menurut pajak dan akuntansi. Ketentuan umum perpajakan telah mengatur masa manfaat seluruh aktiva tetap yang dimiliki perusahaan, tetapi memperbolehkan perusahaan menggunakan masa manfaat sesuai kebijakan akuntansi.
Cara menghitung penyusutan aktiva tetap menurut pajak dan akuntansi akan menghasilkan beban pajak yang berbeda. Adapun perhitungan depresiasi menurut pajak dan akuntansi sebagai berikut:
Keterangan | Tahun 1 | Tahun 2 | Tahun 3 | Tahun 4 | Tahun 5 |
Pendapatan | Rp 89.000.000 | Rp 89.000.000 | Rp 89.000.000 | Rp 89.000.000 | Rp 89.000.000 |
Penyusutan Fiskal | Rp 11.250.000 | Rp 11.250.000 | Rp 11.250.000 | Rp 11.250.000 | |
Laba Tahun Berjalan | Rp 77.750.000 | Rp 77.750.000 | Rp 77.750.000 | Rp 77.750.000 | Rp 89.000.000 |
Beban atau Penghasilan Tangguhan | Rp 19.437.500 | Rp 19.437.500 | Rp 19.437.500 | Rp 19.437.500 | Rp 22.250.000 |
Pendapatan | Rp 89.000.000 | Rp 89.000.000 | Rp 89.000.000 | Rp 89.000.000 | Rp 89.000.000 |
Penyusutan Akuntansi | Rp 9.000.000 | Rp 9.000.000 | Rp 9.000.000 | Rp 9.000.000 | Rp 9.000.000 |
Laba Tahun Berjalan | Rp 80.000.000 | Rp 80.000.000 | Rp 80.000.000 | Rp 80.000.000 | Rp 80.000.000 |
Beban atau Penghasilan Tangguhan | Rp 20.000.000 | Rp 20.000.000 | Rp 20.000.000 | Rp 20.000.000 | Rp 20.000.000 |
Selisih Penyusutan | Rp 2.250.000 | Rp 2.250.000 | Rp 2.250.000 | Rp 2.250.000 | Rp (9.000.000) |
Beban Penghasilan Tangguhan | Rp 562.500 | Rp 562.500 | Rp 562.500 | Rp 562.500 | Rp (2.250.000) |
Kewajiban Pajak Tangguhan | Rp 562.500 | Rp 1.125.000 | Rp 1.687.500 | Rp 2.250.000 | Rp - |
Bagaimana jurnal kewajiban pajak tangguhan dan aktiva pajak tangguhan dicatat harus mempertimbangkan sejumlah ketentuan yang berlaku. Kewajiban pajak tangguhan adalah pajak kini yang belum dibayarkan. Aktiva pajak tangguhan adalah manfaat rugi fiskal yang dapat dikompensasi untuk tahun selanjutnya.
Cara jurnal transaksi akuntasi pajak penghasilan yang harus dibuat adalah:
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/12/2021 | Beban Pajak Tangguhan | Rp 562.500 | |
Kewajiban Pajak Tangguhan | Rp 562.500 |
Baca Juga: Contoh Soal Pembelian Kembali Saham
Demikianlah contoh soal kewajiban dan aktiva pajak tangguhan semoga perusahaan dapat menerapkan standar akuntansi pajak penghasilan yang dibuatnya.
0 Response to "Contoh Soal Aktiva dan Kewajiban Pajak Tangguhan (PSAK 46)"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi