√ Cara Menghitung Nisbah Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah

Konten [Tampil]

Cara menghitung nisbah bagi hasil pembiayaan musyarakah adalah proses memberikan imbalan atas investasi yang dilakukan pemilik modal kepada pengelola dana. Musyakarah adalah akad kerja sama dimana masing-masing pihak menyetorkan dana yang sama dalam rangka mencari keuntungan.

Cara menghitung bagi hasil pembiayaan mudharabah dapat digunakan untuk mengukur hasil investasi yang telah dilakukan. Contoh soal profit sharing dan revenue sharing menjadi pilihan dalam rangka mengelola dana sehingga laba musyarakah akan dibagikan berdasarkan tingkat proporsional sesuai modal yang disetorkan.

Contoh soal dan jawaban akuntansi mudharabah, musyakarah dan murabahah menjadi akad transaksi syariah yang sering terjadi. Implementasi profit sharing dan revenue sharing dalam bagi hasil akan mendapatkan keuntungan yang sesuai dengan akad transaksi yang disepakati.

Cara Menghitung Nisbah Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah

Pengertian Musyarakah Menurut Para Ahli

Pengertian musyarakah menurut para ahli adalah akad transaksi yang berlangsung antara pengelola modal dengan pemilik dana untuk menjalankan suatu usaha dimana bagi hasilnya ditentukan sesuai kesepakatan yang terjadi. Apabila akad musyarakah mendapatkan laba atau rugi maka akan dialokasikan secara proporsional.

Pengertian musyarakah menurut para ahli adalah akad transaksi yang akan dibatalkan apabila terjadi pelanggaran terhadap akad dan pelaksanaan kegiatan tidak sesuai prinsip syariah. Setiap pihak-pihak yang terlibat harus memberkan jaminan ketika terjadi kelalaian dalam mengelola dana investasi.

Defisini musyarakah menurut para ahli yaitu akad transaksi yang bagi hasilnya ditentukan berdasarkan nisbah yang disepakati pada awal transaksi. Pada awal transaksi, pihak-pihak yang terlibat dapat menentukan pembagian hasil dengan cara profit sharing atau revenue sharing.

Contoh Soal dan Jawaban Akuntansi Musyarakah

Contoh soal dan jawaban akuntansi musyarakah akan membagi pihak yang terlibat dalam mitra aktif atau mitra pasif. Investasi musyarakah yang diberikan dalam bentuk kas dan setara kas akan dinilai sesuai jumlah yang disetorkan. Investasi musyarakah yang diberikan dalam bentuk aset non kas akan dinilai berdasarkan harga wajarnya.

Contoh soal akuntansi musyarakah dapat mempertimbangkan nilai wajar atas aset non kas yang diserahkan ke mitra aktif. Biaya yang terjadi pada akad musyarakah tidak akan diakui sebagai bagian dari investasi kecuali adanya persetujuan dari mitra musyarakah yang terlibat.

Contoh soal dan jawaban akuntansi musyarakah terjadi pada Bank Masraffi yang memiliki investasi dan deposito sebesar Rp 52.000.000. Apabila Bank Masraffi mendapatkan laba sebesar Rp 23.000.000 dengan nisbah bagi hasil sebesar 60% untuk pemilik dana. Tentukah bagi hasil yang diterima pemilik dana dengan metode profit sharing?

Cara Menghitung Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah

Cara menghitung bagi hasil pembiayaan musyarakah dapat menggunakan metode profit sharing atau revenue sharing. Investasi musyarakah akan diakui pada saat diterimanya kas atau aset non kas untuk dikelola menjadi suatu usaha. Apabila terjadi penurunan nilai aset non kas maka dapat diakui sebagai kerugian.

Cara menghitung nisbah bagi hasil pembiayaan musyarakah dapat dilakukan dengan metode profit sharing. Profit sharing adalah pembagian hasil investasi yang didasarkan pada laba tahun berjalan yang diperoleh pengelola dana. Profit sharing akan menguntungkan pengelola dana sebab ketika terjadi kerugian akan ditanggung bersama.

Contoh perhitungan nisbah bagi hasil pembiayaan musyarakah dilakukan dengan menghitung laba tahun berjalan. Laba diperoleh dari pendapatan dikurangi biaya. Maka bagian pemilik dana adalah Rp 23.000.000 x 60% = Rp 13.800.000. Jurnal yang dibuat pada saat bagi hasil adalah:

Tanggal	Keterangan	Debit	Kredit
31/12/20	Bagi Hasil Musyarakah	Rp 13.800.000
	Hutang Bagi Hasil		Rp 13.800.000

Demikianlah contoh perhitungan nisbah bagi hasil pembiayaan musyarakah, para akuntan syariah harus selalu mengedepankan prinsip syariah dalam mengelola dana pemilik modal.