Prosedur Pemeriksaan Piutang Usaha dan Piutang Lainnya
Prosedur pemeriksaan piutang usaha dan piutang lainnya berlaku untuk pengujian substantif dan compliance saldo piutang dagang. Seberapa besar tingkat resiko pada saat pemeriksaan piutang akan disesuaikan dengan tingkat risiko bawaan, risiko pengendalian dan risiko deteksi.
Pertanyaan tentang pemeriksaan piutang usaha dan piutang lainnya menjadikan akuntan publik dapat menyusun prosedur audit, perencanaan audit bahkan tujuan pemeriksaan. Asersi manajemen yang digunakan pada akun piutang usaha harus dibuktikan akuntan ketika membuat compliance test.
Pemeriksaan piutang usaha dan piutang lainnya pdf dan ppt menjadikan makalah kertas kerja pemeriksaan piutang harus berisikan program audit piutang usaha. Pemeriksaan aging schedule dari piutang usaha dilakukan dengan memeriksa ketepatan waktu pembayaran dan termin pembayaran yang diberikan kepada pelanggan.
Mengapa Daftar Umur Piutang Diperlukan Untuk Audit
Mengapa daftar umur piutang diperlukan untuk audit sebab akuntan publik harus dapat menyakini ketepatan saldo cadangan kerugian piutang dan beban kerugian piutang pada saat tersebut. Pemeriksaan aging schedule dari piutang usaha dilakukan dengan memeriksa tanggal jatuh tempo dan ketepatan waktu pembayaran pelangga.
Mengapa daftar umur piutang diperlukan untuk audit karena akuntan publik menjadikan patokan umur piutang sebagai alat untuk mendeteksi kewajaran saldo piutang dagang. Prosedur pemeriksaan piutang usaha dan piutang lainnya akan disesuaikan dengan tujuan pemeriksaan dan kertas kerja pemeriksaan piutang milik auditor.
Ppt pemeriksaan piutang usaha dan piutang lainnya pdf akan menceritakan tentang keberadaan piutang dalam laporan keuangan. Mengapa daftar umur piutang diperlukan untuk audit sebab piutang harus dinyatakan dalam jumlah yang dapat ditagihkan ke pelanggan sebesar piutang kotor dan cadangan kerugian piutangnya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Pengendalian Internal Piutang Usaha dan Piutang Lainnya
Prosedur Pemeriksaan Piutang Usaha dan Piutang Lainnya
Prosedur pemeriksaan piutang usaha dan piutang lainnya adalah pengawasan terhadap kewajaran saldo piutang usaha, saldo cadangan kerugian piutang dan saldo beban kerugian piutang. Tujuan pemeriksaan (audit objectives) piutang diharuskan menyesuaikan transaksi penjualan kredit yang menghasilkan piutang usaha dan penerimaa kas.
Prosedur pemeriksaan piutang usaha dan piutang lainnya harus dimulai dengan menilai pengendalian internal yang berlaku di perusahaan. Ketepatan, keterjadian bahkan pencatatan haruslah diuji dengan menggunakan compliance test dan substantive test.
Tujuan substantif piutang usaha dan asersinya menjadi pertanyaan pemeriksaan piutang usaha dan piutang lainnya. Program pengujian substantif terhadap saldo piutang usaha diantaranya.
- Pemeriksaan pengendalian internal di perusahaan.
- Memeriksa piutang usaha yang dipersiapkan klien terhadap mathematical accuracy dan kartu piutang.
- Mengirimkan surat konfirmasi piutang dan surat representasi piutang klien.
- Memeriksa pembayaran setelah tanggal laporan posisi keuangan.
- Periksa apakah terdapat transaksi kewajiban kontinjensi.
- Memeriksa ketepatan dan kecukupan saldo cadangan kerugian piutang.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Bukti Audit Yang Cukup dan Tepat
Contoh Kasus Piutang dan Penyelesaiannya
Contoh kasus piutang dan penyelesaiannya dapat berupa transaksi penyisihan piutang tak tertagih bahkan analisis umur piutang. Mengapa konfirmasi piutang diperlukan oleh auditor sebab untuk menyakinkan bahwa terdapat saldo piutang yang harus dibayarkan.
Contoh kasus piutang dan penyelesaiannya terjadi pada PT Masraffi yang melakukan pengakuan terhadap saldo cadangan kerugian piutang sebagai berikut ini.
Umur Piutang | Nominal | Persentase Piutang Tak Tertagih | Taksiran Piutang Tak Tertagih |
1-30 Hari | Rp78.000.000 | 2% | Rp1.560.000 |
31-60 Hari | Rp43.000.000 | 20% | Rp8.600.000 |
61-90 Hari | Rp20.000.000 | 35% | Rp7.000.000 |
> 90 Hari | Rp12.300.000 | 100% | Rp12.300.000 |
Apabila saldo awal cadangan kerugian piutang sebesar Rp 15.000.000 dan penghapusan piutang yang mendapatkan persetujuan adalah Rp 1.600.000. Apabila diketahui bahwa umur piutang diatas 90 hari diberikan persentase piutang tak tertagih sebesar 80%, buatlah audit adjustment yang diperlukan pada kertas kerja pemeriksaan.
Kertas Kerja Pemeriksaan Piutang Usaha dan Piutang Lainnya
Kertas kerja pemeriksaan piutang usaha dan piutang lainnya akan berkaitan dengan informasi tentang dokumentasi dari bukti audit yang diperoleh ketika melakukan pemeriksaan lapangan. Seberapa besar tingkat risiko pemeriksaan piutang dagang adalah sebesar risiko bawaan dan risiko pengendalian.
Contoh kertas kerja pemeriksaan piutang usaha haruslah disesuaikan dengan bukti audit yang dimiliki. Adapun cara membuat kpp piutang usaha dan piutang lainnya sebagai berikut.
Saldo 31-12-20 | Rp15.000.000 |
Penghapusan Piutang | -Rp1.600.000 |
Pencadangan kerugian piutang | Rp11.140.000 |
Saldo akhir klien | Rp29.460.000 |
Jurnal Penyesuaian | Rp2.460.000 |
Saldo Setelah Pemeriksaan (audit) | Rp27.000.000 |
Jurnal penyesuaian yang harus diusulkan oleh auditor disebut audit adjustment. Berdasarkan contoh soal dan jawaban audit piutang usaha dan piutang lainnya menghasilkan nilai yang berbeda sehingga auditor harus menyarankan membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/12/2021 | Cadangan Kerugian Piutang | Rp2.460.000 | |
Piutang Usaha | Rp2.460.000 |
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Audit Pemeriksaan Piutang Usaha dan Piutang Lainnya
Demikianlah prosedur pemeriksaan piutang usaha dan piutang lainnya semoga dapat membantu memahami mengapa auditor memerlukan daftar umur piutang dan surat konfirmasi piutang ya.
0 Response to "Prosedur Pemeriksaan Piutang Usaha dan Piutang Lainnya"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi