Contoh Soal Audit Pemeriksaan Aktiva Tetap
Contoh soal audit pemeriksaan aktiva tetap tentu dilakukan akuntan publik dengan memeriksa terlebih dahulu pengendalian internal yang ada diperusahaan. Memahami dan mengevaluasi pengendalian internal di perusahaan sebaiknya dilakukan dengan compliance test dan substantive test.
Contoh kasus aktiva tetap dan penyelesaiannya akan berhubungan dengan penyusutan dan biaya pemerolehannya. Contoh temuan audit aset tetap seperti ketidaksesuaian antara saldo yang dicatat klien dengan pemeriksaan yang dilakukan auditor. Tugas auditing 2 kasus aktiva tetap akan menjadi pembelajaran sebelum pembuatan kertas kerja pemeriksaan.
Tahapan dalam mengaudit aktiva tetap dan akumulasi penyusutannya menjadi keharusan untuk menilai kewajaran saldo laporan keuangan. Tujuan pemeriksaan dan prosedur pemeriksaan menjadi kertas kerja pemeriksaan yang harus dibuat oleh akuntan publik.
Tujuan dan Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap
Tujuan dan prosedur pemeriksaan aktiva tetap dapat menjadi pertimbangan dalam memberikan opini audit laporan keuangan. Tahapan dalam mengaudit aset tetap yaitu melalui compliance test, analytical review, substantive test.
Apa yang dimaksud aktiva tetap adalah harta perusahaan yang memiliki lebih dari satu tahun yang dipergunakan sebagai alat untuk memperoleh penghasilan. Tujuan pemeriksaan aktiva tetap adalah menilai total kepemilikan aset tetap dan akumulasi penyusutan pada tahun tersebut.
Prosedur pemeriksaan aktiva tetap dimulai dengan proses mengevaluasi pengendalian internal, pembuatan kertas kerja pemeriksaan yang menghasilkan temuan audit. Contoh temuan audit aset tetap seperti kesalahan dalam perhitungan total aset yang dimiliki atau pengklasifikasian sebagai aset lancar atau aset tetap.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Bukti Audit Yang Valid dan Berkualitas
Contoh Soal Audit Pemeriksaan Aktiva Tetap
Contoh soal audit pemeriksaan aktiva tetap menjadi pilihan bagi akuntan publik sebab transaksi penambahan dan pengurangan aset tetap jarang terjadi diperusahaan. Penyusutan atau depresiasi aktiva tetap dapat menjadi permasalahan ketika akuntan perusahaan salah melakukan perhitungan.
Contoh kasus pemeriksaan aktiva tetap dapat terjadi ketika perusahaan melakukan pekerjaan lapangan auditor. Tanggal ganda dalam laporan audit independen berguna untuk menentukan sampai dimanakah auditor bertanggungjawab dalam pemeriksaan.
Contoh soal audit pemeriksaan aset tetap terjadi pada PT Masraffi yang melaporkan saldo akumulasi penyusutan aktiva tetap sebesar Rp 18.700.021.. Temuan audit mengindikasikan bahwa pihak manajemen perusahaan melakukan kesalahan dalam melakukan perhitungan matematis sehingga perlu dibuatkan jurnal penyesuatan audit.
Baca Juga: Contoh Kasus Pemeriksaan Kas Kecil
Contoh Kertas Kerja Pemeriksaan Aktiva Tetap
Contoh kertas kerja pemeriksaan aktiva tetap akan mendokumentasikan bukti audit yang ditemukan ketika akuntan publik melakukan pemeriksaan lapangan. Contoh temuan audit aset tetap seperti akuntan publik menemukan risiko bawaan, risiko pengendalian dan risiko deteksi dalam pos laporan keuangan.
Kertas kerja pemeriksaan aktiva tetap harus berisikan prosedur audit yang dijalankan dalam pemeriksaan. Temuan audit akan muncul ketika adanya perbedaaan pencatatan klien dengan pemeriksaan yang dilakukan auditor.
Contoh kertas kerja pemeriksaan aktiva tetap yang dilakukan berdasarkan contoh soal audit aktiva tetap sebagai berikut ini
Keterangan | Per Buku Tahun Lalu | Penambahan | Pengurangan | Per Buku Audit | Per Buku Klien |
- Tanah | Rp97.000.000 | Rp97.000.000 | |||
- Gedung | Rp95.700.000 | Rp95.700.000 | |||
- Kendaraan | Rp77.700.000 | Rp77.700.000 | |||
- Mesin | Rp65.900.000 | Rp65.900.000 | |||
- Peralatan Kantor | Rp89.600.000 | Rp89.600.000 | |||
Rp0 | Rp0 | Rp0 | Rp425.900.000 | ||
- Akm Gadung | Rp0 | Rp10.150.000 | Rp10.150.000 | Rp150.000 | |
- Akm Kendaraan | Rp2.044.737 | Rp11.246.053 | Rp13.290.789 | Rp3.290.789 | |
- Akm Mesin | Rp0 | Rp7.037.864 | Rp7.037.864 | Rp7.037.864 | |
- Akm Peralatan Kantor | Rp2.297.436 | Rp8.423.932 | Rp10.721.368 | Rp10.471.368 | |
Rp4.342.173 | Rp36.857.848 | Rp0 | Rp41.200.021 | Rp20.950.021 |
Maka didapati temuan audit bahwa terjadi selisih Rp 22.500.000 (Rp 41.200.021-Rp 20.950.021). Akuntan publik dapat menyarankan membuat audit adjustment sebagai berikut.
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/12/2020 | Beban Penyusutan Aktiva Tetap | Rp22.500.000 | |
Akm Penyusutan Aktiva Tetap | Rp22.500.000 |
Baca Juga: Contoh Prosedur Pemeriksaan Piutang Usaha dan Piutang Lainnya
Demikian contoh soal audit pemeriksaan aktiva tetap semoga dapat membantu proses pembuatan kertas kerja pemeriksaan ya.
0 Response to "Contoh Soal Audit Pemeriksaan Aktiva Tetap"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi