Contoh Kasus Audit Pemeriksaan Aktiva Tetap dan Penyelesaiannya
Contoh kasus audit pemeriksaan aktiva tetap dan penyelesaiannya menjadikan akuntan publik harus memahami prosedur audit dan temuan audit. Pertanyaan tentang audit aset tetap dapat berupa pilihan ganda dan soal essay tentang pengendalian internal perusahaan atau pengujian kewajaran saldo laporan keuangan.
Contoh soal dan jawaban audit pemeriksaan aktiva tetap harus dibuatkan kertas kerja pemeriksaan yang berguna sebagai alat bantu pemeriksaan. Tugas auditing 2 kasus aset tetap berkaitan dengan biaya perolehan dan biaya penyusutan perusahaan.
Penambahan dan pengurangan aktiva tetap menjadi hal yang dipertimbangkan dalam penyusunan kertas kerja pemeriksaan. Contoh soal aktiva tetap dibangun sendiri dapat menjadi pilihan bagi akuntan publik agar temuan audit tentang biaya perolehan dapat diterapkan.
Contoh Soal Aktiva Tetap Dibangun Sendiri
Contoh soal aktiva tetap dibangun sendiri menjadi permasalahan karena perusahaan biasanya akan membandingkan dengan harga tanpa pembelian. Biaya perolehan aset tetap dibangun sendiri terdiri dari harga material, harga tenaga kerja, harga biaya listrik air dan seluruh biaya depresiasi alat yang digunakan untuk perolehan aktiva tetap tersebut.
Aktiva tetap dibangun sendiri adalah aset tetap yang diperoleh perusahaan dengan membuat langsung dengan aset yang dimilikinya. Apabila biaya perolehan aset yang diperoleh dengan membangun sendiri lebih murah daripada harga pasar aset sejenis maka perusahaan tidak diperbolehkan mengakui keuntungan tersebut.
Contoh soal aktiva tetap dibangun sendiri terjadi pada PT Masraffi yang membuat garasi dengan biaya perolehan sebesar Rp 76.000.000 dimana harga pasar garansi dengan tipe yang sama adalah Rp 90.000.000. Maka, jurnal pembuatan aktiva tetap dibangun sendiri adalah.
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/12/2020 | Biaya Material | Rp53.200.000 | |
Biaya Tenaga Kerja | Rp15.200.000 | ||
Biaya Overhead Pabrik | Rp7.600.000 | ||
Kas | Rp76.000.000 | ||
Aktiva Tetap | Rp76.000.000 | ||
Biaya Material | Rp53.200.000 | ||
Biaya Tenaga Kerja | Rp15.200.000 | ||
Biaya Overhead Pabrik | Rp7.600.000 |
Baca Juga: Contoh Kasus Pembelian Aktiva Tetap Dalam Satu Paket
Contoh Soal dan Jawaban Audit Pemeriksaan Aktiva Tetap
Contoh kasus pemeriksaan aktiva tetap dan penyelesaiannya akan dimulai dengan prosedur audit berupa substantive test dan compliance test. Kertas kerja pemeriksaan aktiva tetap akan dipergunakan untuk melihat seluruh riwayat penambahan dan pengurangan aset tetap yang telah dibeli.
Contoh kasus pemeriksaan aset tetap dan penyelesaiannya menjadikan akuntan publik harus menjawab pertanyaan pilihan ganda dan soal essay. Pengujian substantive dan pengujian compliance harus diselenggarakan dalam rangka mendapatkan bukti audit berdasarkan pekerjaan lapangan auditor.
Contoh soal dan jawaban audit pemeriksaan aktiva tetap terjadi pada PT Rafinternet yang memiliki saldo akumulasi penyusutan aktiva tetap sebesar Rp 28.617.322. Apabila penambahan dan pengurangan aktiva tetap diperusahaan telah dijabarkan dalam catatan atas laporan keuangan sebagai berikut.
Keterangan | Tanggal Beli | Tanggal Akhir Penggunaan |
- Tanah | 20/04/2019 | |
- Gedung | 28/09/2019 | 10/01/2027 |
- Kendaraan | 20/03/2020 | 17/04/2024 |
- Mesin | 15/11/2020 | 18/05/2027 |
- Peralatan Kantor | 06/02/2020 | 12/07/2027 |
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Pemeriksaan Aktiva Tak Berwujud
Kertas Kerja Pemeriksaan Aktiva Tetap
Contoh kertas kerja pemeriksaan aktiva tetap harus dibuat oleh auditor berdasarkan temuan audit dan hasil investigasi yang dilakukan. Kertas kerja pemeriksaan berfungsi untuk mendokumentasikan seluruh temuan audit baik top schedule dan supporting schedule.
Kertas kerja pemeriksaan aktiva tetap harus dibuat dengan mempertimbangkan jangka waktu pembelian dan umur manfaat aset tetap. Apakah tanah bisa didepresiasi? Bisa, sebab apabila tanah digunakan dengan mengeruk atau menggali tanah dan menjualnya sehingga harus disesuaikan.
Contoh kertas kerja pemeriksaan aset tetap berisikan tentang penambahan dan pengurangan aktiva tetap berdasarkan nilai pemeriksaan sebagai berikut.
Keterangan | Per Buku Tahun Lalu | Penambahan | Pengurangan | Per Buku Audit | Per Buku Klien |
- Tanah | Rp58.600.000 | Rp58.600.000 | |||
- Gedung | Rp39.900.000 | Rp39.900.000 | |||
- Kendaraan | Rp87.900.000 | Rp87.900.000 | |||
- Mesin | Rp48.700.000 | Rp48.700.000 | |||
- Peralatan Kantor | Rp54.300.000 | Rp54.300.000 | |||
Rp0 | Rp0 | Rp0 | Rp289.400.000 | ||
- Akm Gadung | Rp1.375.862 | Rp5.044.828 | Rp6.420.690 | Rp4.292.598 | |
- Akm Kendaraan | Rp0 | Rp16.481.250 | Rp16.481.250 | Rp14.308.661 | |
- Akm Mesin | Rp0 | Rp624.359 | Rp624.359 | Rp1.430.866 | |
- Akm Peralatan Kantor | Rp0 | Rp6.101.124 | Rp6.101.124 | Rp8.585.197 | |
Rp1.375.862 | Rp28.251.560 | Rp0 | Rp29.627.422 | Rp28.617.322 |
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Audit Persediaan Barang Dagang
Temuan audit mengindikasikan bahwa klien mencatat akumulasi penyusutan terlalu kecil sebesar Rp 1.010.100 yang berasal dari Rp 29.627.422 - Rp 28.617.322. Akuntan publik harus menyarankan membuat jurnal pemeriksaan berupa audit adjustment sebagai berikut.
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/12/2020 | Beban Penyusutan Aktiva Tetap | Rp1.010.100 | |
Akm Penyusutan Aktiva Tetap | Rp1.010.100 |
Demikianlah contoh kasus audit pemeriksaan aktiva tetap dan penyelesaiannya semoga dapat membantu membuat kertas kerja pemeriksaan tahun lalu.
0 Response to "Contoh Kasus Audit Pemeriksaan Aktiva Tetap dan Penyelesaiannya"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi