Sifat Bukti Audit dan Prosedur Memperoleh Bukti Audit

Konten [Tampil]

Sifat bukti audit dan prosedur memperoleh bukti audit menjadi perbuatan akuntan publik dalam rangka merencanakan audit. Bagaimana bukti audit digunakan seabgai dasar dalam menentukan audit dapat berasal dari eksternal dan internal perusahaan.

Mengapa bukti eksternal lebih dapat diandalkan ketimbang bukti internal karena akuntan publik percaya pihak luar klien. Pengertian bukti audit, sifat dan prosedut mendapatkan bukti audit harus dijalankan sesuai dengan kertas kerja pemeriksaan.

Contoh dokumentasi eksternal dan internal dalam audit dapat dilakukan agar mempercepat proses pemeriksaan. Jenis bukti audit menurut arens dilakukan dengan inspeksi, observasi, konfirmasi bahkan analisis transaksi. Kriteria bukti audit yang dapat dihandalkan adalah bukti dari pihak eksternal perusahaan.

Mengapa Bukti Eksternal Lebih Dapat Diandalkan Ketimbang Bukti Internal

Mengapa bukti eksternal lebih dapat diandalkan ketimbang bukti internal berkaitan dengan prosedur audit yang dilakukan. Kriteria bukti audit diperlukan sebab dapat mendukung opini audit laporan keuangan. Auditor harus merancang prosedur audit yang tepat agar memperoleh audit evidance yang kuat.

Mengapa bukti audit dari pihak eksternal lebih dapat diandalkan daripada bukti internal tentunya berkaitan dengan kualitas audit yang diberikan. Semakin efektif pengendalian internal maka semakin kecil peluang untuk kecurangan dan manipulasi laporan keuangan perusahaan.

Mengapa bukti eksternal lebih dapat diandalkan ketimbang bukti internal terdiri dari bukti tertulis dan elektronik. Tugas auditor adalah menilai kewajaran laporan keuangan berdasarkan bukti audito yang cukup dan tepat yang mendasari opini audit laporan keuangan.

Baca Juga: Tujuan Audit Laporan Keuangan Perusahaan

Prosedur Mendapatkan Bukti Audit

Prosedur mendapatkan bukti audit berkaitan dengan memahami dan mengevaluasi pengendalian internal perusahaan klien. Opini audit laporan keuangan diperlukan karena sebagai dasar membuktikan kewajaran laporan keuangan terhadap perkiraan laporan posisi keuangan dan laba rugi.

Prosedur mendapatkan bukti audit eksternal dan internal akan membantu proses pembuatan kertas kerja pemeriksaan. Pertimbangan utama yang mempengaruhi auditor dalam mengumpulkan bukti audit adalah validitas dan materialitas.

Prosedur memperoleh bukti audit internal dan eksternal dari perusahaan lain dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut

• Penilaian risiko
• Penilaian pengendalian internal perusahaan
• Pengujian analytical review.
• Pengujian substantive test.

Baca Juga: 10 Standar Audit Yang Berlaku Umum Menurut GAAS

Jenis Bukti Audit Menurut Arens

Jenis bukti audit menurut arens agar dapat dikatakan kompeten, maka auditor harus memperoleh bukti yang cukup dan tepat dalam memberikan opini audit laporan keuangan. Bukti eksternal yang diperoleh dari luar perusahaan dianggap lebih kuat dibandingkan dalam perusahaan sendiri.

Contoh dokumentasi internal dan eksternal dalam audit dimana semakin efektif pengendalian internal perusahaan maka akan memperbesar keandalan laporan keuangan. Auditor dapat memperoleh bukti dari inspeksi fisik, pengamatan, perhitungan dan inspeksi melalui analytical review.

Bagaimana bukti audit dijadikan dasar dalam menentukan audit berkaitan dengan sifat dari bukti audit yang diperoleh akuntan publik. Tipe bukti audit terdiri dari.

1. Physical evidance.
2. Confirmation evidance.
3. Documentary evidance.
4. Mathematiacl evidance.
5. Analytical evidance.
6. Hearsay evidance.

Baca Juga: Komponen Pengendalian Internal Menurut Para Ahli

Demikian sifat bukti audit dan prosedur memperoleh bukti audit semoga membantu menentukan pertimbangan utama yang mempengaruhi auditor dalam mengumpulkan bukti yang cukup dan tepat.

Share this post