Contoh Soal dan Jawaban Kepemilikan Lebih Dari Satu Jenis Saham Anak Perusahaan
Contoh soal dan jawaban kepemilikan lebih dari satu jenis saham anak perusahaan oleh induk perusahaan menjadi pertimbangan. Perbedaan saham biasa dan saham preferen seharusnya menjadi dasar perhitungan pembagian dividen pada akhir periode.
Contoh soal saham utama kumulatif dan berpartisipasi menjadikan pemilik saham mendapatkan laba yang bertambah walaupun tidak terjadi pembagian dividen pada tahun tertentu. Apabila perusahaan menderita kerugian maka tetap mendapatkan laba ditahan.
Contoh soal metode non kumulatif dan non partisipatif menjadikan kepemilikan saham lebih dari satu jenis saham anak perusahaan oleh induk perusahaan semakin menarik. Pembagian dividen saham preferen harus diutamakan sebelum menghitung laba ditahan bagi pemilik saham biasa.
Apa yang Dimaksud dengan Kumulatif dan Berpartisipasi Penuh?
Apa yang dimaksud dengan kumulatif dan berpartisipasi penuh adalah istilah bagi pembagian dividen atas laba ditahan milik perusahaan. Kumulatif berarti pembagian laba ditahan akan dilakukan walaupun tidak terjadi pembagian dividen pada tahun tersebut.
Berpartisipasi dalam saham artinya pemilik saham tidak akan mendapatkan sisa laba dari pembagian saham preferen dan saham biasa. Seluruh sisa saham akan menjadi milik pemilik saham biasa. Contoh perhitungan saham preferen seharusnya menjadi dasar untuk memperhitungkan laba rugi lebih dari satu jenis saham anak perusahaan.
Apa yang dimaksud dengan kumulatif dan berpartisipasi penuh artinya pemilik saham preferen akan mendapatkan laba walaupun perusahaan menderita kerugian pada periode tersebut. Berpartisipasi penuh artinya pemilik akan mendapatkan sisa pembagian laba setelah dikurangi adanya bunga saham.
Baca Juga: Pengertian Laba Ditahan dan Cara Menghitung Laba Ditahan
Contoh Soal Metode Non Kumulatif dan Non Partisipatif
Contoh soal metode non kumulatif dan non partisipatif menjadikan kepemilikan lebih dari satu jenis saham anak perusahaan semakin mudah dilakukan. Akuntansi keuangan lanjutan 2 penggabungan usaha menjadikan perusahaan mendapatkan hak kontrol atas perusahaan lain.
Contoh soal metode non kumulatif dan non partisipatif menjadikan pemilik saham tidak mendapatkan hak laba periode yang telah dilalui. Konsolidasi perubahan kepemilikan saham anak perusahaan dapat berguna setelah adanya perubahan kepemilikan anak perusahaan secara penuh.
Contoh soal dan jawaban metode non kumulatif dan non partisipatif artinya pemilik mendapatkan kekayaan bersih perusahaan sebesar nilai nominalnya sedangkan hak laba ditahan milik pemilik saham biasa.
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Hubungan Kantor Pusat dan Cabang
Contoh Soal dan Jawaban Saham Utama Kumulatif dan Berpartisipatif
Contoh soal saham utama kumulatif dan berpartisipatif menjadikan dasar kepemilikan lebih dari satu jenis saham anak perusahaan oleh induk perusahaan. Laporan keuangan konsolidasi hubungan induk perusahaan dan anak harus dipertimbangkan karena adanya modal yang dimiliki.
Saham utama kumulatif dan berpartisipatif menjadi contoh perhitungan pembagian laba saham preferen. Contoh soal dan jawaban kepemilikan saham utama kumulatif dan berpartisipatif terjadi pada PT Masraffi yang membeli saham PT Rafinternet. Adapun laporan posisi keuangan sebelum pembelian saham adalah.
Saham Utama, 8.000 lembar saham @12.000 | Rp96.000.000 |
Saham biasa, 13.000 lembar saham @3.500 | Rp45.500.000 |
Agio saham utama | Rp9.800.000 |
Agio Saham Biasa | Rp17.200.000 |
Laba Ditahan | Rp31.250.000 |
Cara menghitung hak masing-masing jenis saham atas laba yang diperoleh anak perusahaan dalam periode tersebut adalah.
Saham Utama Kumulasi dan Berpartisipasi | Hak Saham Utama | Hak Saham Biasa |
Modal Saham | Rp96.000.000 | Rp45.500.000 |
Agio Saham | Rp9.800.000 | Rp17.200.000 |
Laba Ditahan | ||
- Kumulasi Saham Utama | ||
-- Tahun 2019 dan 2020 | Rp15.360.000 | |
-- Tahun 2021 | Rp7.680.000 | |
-Laba Saham Biasa | Rp7.680.000 | |
- Sisa Laba Saham Partisipasi | Rp212.000 | |
- Sisa Laba Saham Biasa | Rp318.000 | |
Jumlah Modal Per Jenis Saham | Rp129.052.000 | Rp70.698.000 |
Apabila PT Masraffi membeli saham utama sebanyak 5500 lembar saham dengan kurs 115 dan saham biasa sebanyak 9500 lembar saham dengan kurs 105. Jurnal transaksi pembelian saham anak perusahaan yang dibuat adalah
Saham Utama Kumulasi dan Berpartisipasi | Hak Saham Utama | Hak Saham Biasa |
Modal Saham | Rp96.000.000 | Rp45.500.000 |
Agio Saham | Rp9.800.000 | Rp17.200.000 |
Laba Ditahan | ||
- Kumulasi Saham Utama | ||
-- Tahun 2019 dan 2020 | Rp15.360.000 | |
-- Tahun 2021 | Rp7.680.000 | |
-Laba Saham Biasa | Rp7.680.000 | |
- Sisa Laba Saham Partisipasi | Rp212.000 | |
- Sisa Laba Saham Biasa | Rp318.000 | |
Jumlah Modal Per Jenis Saham | Rp129.052.000 | Rp70.698.000 |
Baca Juga: Contoh Soal Barang Konsinyasi Belum Terjual Pada Akhir Periode
Cara menghitung hak kontrol (Interest Control) harus dilakukan dengan mempertimbangkan kepemilikan saham anak perusahaan oleh induk perusahaan sebagai berikut.
Saham Preferen | Saham Utama | |
Total Kepemilikan | 70% | 67% |
Hak Kontrol | Rp90.336.400 | Rp47.132.000 |
Jumlah Investasi | Rp75.900.000 | Rp34.912.500 |
KNBDHP | Rp14.436.400 | Rp12.219.500 |
Demikianlah contoh soal dan jawaban kepemilikan lebih dari satu jenis saham anak perusahaan oleh induk perusahaan yang bersifat kumulatif dan partisipatif, semoga dapat membantu anda ya.
0 Response to "Contoh Soal dan Jawaban Kepemilikan Lebih Dari Satu Jenis Saham Anak Perusahaan"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi