Contoh Soal Ppn Masukan dan Keluaran Beserta Jurnal

Konten [Tampil]

Contoh soal ppn masukan dan keluaran dan jurnal menjadi proses pelapoaran pajak pertambahan nilai setiap bulannya. Jurnal untuk pembelian kredit dengan ppn dan metode perpetual bisa dilakukan dengan mempergunakan sistem faktur pajak.

Ppn masukan dan keluaran dalam laporan keuangan akan dipotongkan dari pajak atas konsumsi barang atau jasa yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan di dalam daerah pabean. Jurnal penyesuaian ppn keluaran dan ppn masukan akan dilakukan ketika perusahaan akan membayar pajak.

Contoh soal perhitungan ppn dengan dpp lain dapat terjadi bagi beberapa jasa kena pajak. Apabila ppn lebih bayar maka perusahaan dapat digunakan sebagai kompensasi atau restitusi pada periode tersebut. Cara menghitung ppn 100/110 akan memberikan hasil barang kena pajak sebelum dipotong pajak pertambahan nilai.

Karakteristik dan Ciri-Ciri Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Karakteristik pajak pertambahan nilai atau PPN sebagai berikut ini.

1. Pajak tidak langsung
2. Pajak multiple state.
3. Pajak obyektif
4. Hanya dikenakan atas konsumsi dalam negeri atau daerah pabean
5. Non kumulatif.

Ciri-ciri pajak pertambahan nilai akan dilakukan dengan menggunakan sistem faktur. Ketika terjadi penyerahan barang kena pajak atau jasa kena pajak maka perusahaan diwajibkan membuat faktur pajak tersebut.

Adapun ciri-ciri ppn pajak pertambahan nilai bagi penjual menjadi Pajak Keluaran. Pajak Masukan adalah bukti atas konsumsi barang milik perusahaan lain yang telah digunaan pembeli.

Baca Juga: PPN yang dibebakan dan Pajak Pertambahan Nilai Yang Tidak Dipungut

Kode Faktur Pajak Pertambahan Nilai

Kode faktur pajak pertambahan nilai terdiri dari 16 digit angka. Setiap angka dalam faktur pajak mengandung arti. Contoh nomor seri faktur pajak adalah 010.900.17-12345678. Kesalahan dalam membuat kode faktur pajak akan dikenakan sanksi pajak sebesar 2%.

Kode seri faktur pajak yang terdiri dari 16 digit berisikan informasi sebagai berikut

1. 2 angka pertama dalam faktur pajak adalah kode transaksi.
2. 1 angka dalam faktur pajak adalah status faktur pajak apakah faktur pajak normal atau faktur pajak pengganti.
3. 3 angka dalam faktur pajak adalah kode cabang
4. 2 angka dalam faktur pajak adalah tahun penerbitan
5. 8 angka terakhir faktur pajak adalah nomor urut faktur pajak

Kode transaksi faktur pajak pertambahan nilai sebagai berikut.

Kode Transaksi	Faktur Pajak Digunakan Untuk
Kode Faktur 010	Penyerahan kepada selain pemungut PPN
Kode Faktur 020	Penyerahan kepada Pemungut PPN Bendaharawan pemerintah
Kode Faktur 030	Penyerahan kepada Pemungut PPN Selain bendaharawan pemerintah
Kode Faktur 040	Penyerahan dengan menggunakan DPP Nilai Lain
Kode Faktur 050	Penyerahan pajak masukan deemed kepada selain pemungut PPN
Kode Faktur 060	Penyerahan lain kepada selain pemungut PPN
Kode Faktur 070	Penyerahan yang dilakukan oleh perusahaan berikat
Kode Faktur 080	Penyerahan barang yang tidak dikenakan PPN
Kode Faktur 090	Penyerahan barang aktiva pasal 16D

Contoh Soal PPN Masukan dan PPN Keluaran Dan Jurnalnya

Contoh soal ppn masukan dan keluaran dan jurnalnya akan dipergunakan untuk membayar pajak pertambahan nilai yang kurang bayar atau lebih bayar. Apabila perusahaan memiliki ppn lebih bayar maka perusahaan memiliki hak untuk restitusi atau kompensasi pajak pasa masa pajak berikutnya.

Ppn masukan dan ppn keluaran dalam laporan keuangan akan dibuatkan jurnal penyesuaian sebelum dibuatkan laporan posisi keuangan. Jurnal untuk pembelian kredit dengan ppn dan metode perpetual sering digunakan perusahaan dalam mempertahankan sistem pengendalian intern.

Contoh soal perhitungan ppn dengan dpp lain terjadi pada PT masraffi yang telah melakukan transaksi pada bulan agustus sebagai berikut.

Tanggal	Transaksi
01/08/2020	Diekspor sejumlah produk kepada snow white dengan nilai ekspor Rp 1.000.000.000
03/08/2020	Penyerahan barang kena pajak sebesar Rp 50.000.000 kepada PT Anugerah
08/08/2020	Pembelian barang kena pajak sebesar Rp 40.000.000 dari PT Burhan
31/08/2020	Pembayaran hutang PPN

Baca Juga: Pajak Masukan Yang Tidak Dapat Dikreditkan?

Jurnal Penyesuaian PPN Masukan dan PPN Keluaran

Jurnal penyesuaian ppn masukan dan ppn keluaran terjadi ketika perusahaan membayar pajak pertambahan nilai yang masih terutang. Apabila terjadi pembatalan transaksi penyerahan barang kena pajak atau jasa kena pajak setelah faktur pajak diterbitkan maka pengusaha kena pajak dapat melakukan pembatalan faktur pajak standard tersebut.

Jurnal penyesuaian ppn masukan dan ppn keluaran dapat diterbitkan faktur pajak pengganti paling lambat 2 tahun setelah faktur pajak standard diterbitkan. Apabila surat pemberitahuan pajak pertambahan nilai belum dilaporkan maka akan dianggap sebagai beban atau biaya.

Jurnal ppn masukan dan ppn keluaran yang harus dibuatkan penyesuaikan ketika pembayaran adalah.

Tanggal	Keterangan	Debit	Kredit
01/08/2020	Kas	Rp1.000.000.000
	Penjualan Ekspor		Rp1.000.000.000
03/08/2020	Kas	Rp55.000.000
	PPN Keluaran		Rp50.000.000
	Penjualan Ekspor		Rp5.000.000
08/08/2020	Persediaan	Rp40.000.000
	PPN Masukan	Rp4.000.000
	Kas		Rp44.000.000
31/08/2020	PPN Keluaran	Rp5.000.000
	PPN Masukan		Rp4.000.000
	Kas		Rp1.000.000

Baca Juga: Faktur Pajak Standard Salah dan Pembatalan Faktur Pajak, Bagaimana Caranya?

Demikianlah contoh soal dan jawaban ppn masukan dan keluaran beserta jurnal penyesuaian atas pembayaran pajak pertambahan nilai. PPN masukan dan keluaran dalam laporan keuangan harus dihapuskan sebelum dibuatkan laporan posisi keuangan.

Share this post