Pengertian Payback Period dan Contoh Perhitungan
Pengertian payback period dan contoh perhitungan menjadi metode penilaian proyek invetasi yang dilakukan perusahaan. Makalah payback period menjadi usal usul menilai investasi selain net present value, internal rate of return dan accounting rate of return.
Cara menghitung payback period pada studi kelayakan bisnis dengan excel mempermudah pekerjaan tugas akhir mahasiswa. Payback period, net present value dan internal rate of return akan dinilai berdasarkan aliran kas yang dilaporkan sebagai dasar perhitungannya.
Cara menghitung payback period dan npv tentunya memiliki rumus excel. Pengertian Payback Period dan Contoh Perhitungan menjadi tema makalah dan contoh soal pada materi dasar-dasar pembelanjaan perusahaan dan studi kelayakan bisnis.
Pengertian Payback Period dan Rumusnya
Pengertian payback period dan rumus merupakan jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi yang dilakukan. Payback period menggunakan aliran kas netto untuk mempertimbangkan kas yang cukup untuk mengembalikan investasi yang telah dilakukan.
Rumus payback period yaitu jumlah aliran kas netto yang diperoleh untuk mengembalikan dana hasil investasi. Payback period menggambarkan panjang waktu yang dibutuhkan agar investasi yang telah dikeluarkan dapat diperoleh kembali.
Investor dalam melakukan investasi menggunakan payback period sebab aliran kas yang selalu konstan setiap periode. Sebuah investasi harus mempertimbangkan jangka waktu kembalinya investasi tersebut guna memenuhi studi kelayakan bisnis.
Baca Juga: Contoh Soal Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas.
Contoh Soal dan Jawaban Payback Period
Contoh soal dan jawaban payback period pada studi kelayakan bisnis sebagai dasar-dasar pembelanjaan perusahaan harus diketahui terutama berkaitan jangka waktu pengembalian investasi. Discount payback period adalah aliran kas yang masuk didiskontokan agar sesuai dengan nilai wajar atau nilai sekarang.
Contoh soal payback period dan jawabannya terjadi pada PT Masraffi yang mengusulkan investasi sebesar Rp 24.000.000 dengan aliran keuntungan sesudah pajak plus depresiasi sebagai berikut.
Jumlah Tahun | Jumlah Laba Pertahun |
1 | Rp10.000.000 |
2 | Rp7.000.000 |
3 | Rp2.000.000 |
4 | Rp6.000.000 |
5 | Rp7.000.000 |
Bagaimana investor menghitung jangka waktu investasi dapat kembali melalui payback period?.
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban NPV (Net Present Value)
Cara Menghitung Payback Period dengan Excel
Cara menghitung payback period pada studi kelayakan bisnis dengan excel dibutuhkan agar makalah payback period diselesaikan. Perbedaan payback period dan discounted payback period harus diketahui agar proses perhitungan jangka waktu kembalinya investasi dapat dilakukan.
Cara menghitung payback period dengan excel membutuhkan rumus yakni aliran kas yang digunakan untuk menutup investasi yang dilakukan dibandingkan dengan investasi yang dilakukan. Time value of money harus diabaikan sebab aliran kas netto sebagai dasar perhitungan kembalinya investasi.
Cara menghitung payback period dan npv berdasarkan contoh soal essay dan pilihan ganda payback period dilakukan langkah sebagai berikut.
Jumlah Investasi | Rp24.000.000 |
Tahun proceeds pertama | -Rp10.000.000 |
Rp14.000.000 | |
Tahun proceeds kedua | -Rp7.000.000 |
Rp7.000.000 | |
Tahun proceeds ketiga | -Rp2.000.000 |
Rp5.000.000 |
Perhitungan payback dengan aliran kas berbeda tiap tahun harus menyesuaikan sisa yang dibutuhkan agar investasi kembali. Maka, Rp 5.000.000 dibagi Rp 6.000.000 adalah 10 bulan sehingga jangka waktu investasi kembali yakni 3 tahun 10 bulan.
Baca Juga: Pengertian Discounted Payback Period dan Contoh Soal
Demikianlah pengertian payback period dan contoh perhitungan payback period dengan excel untuk menyelesaikan studi kelayakan bisnis. Makalah payback period akan terselesaikan apabila contoh soal payback period dan perhitungannya mampu diselesaikan
0 Response to "Pengertian Payback Period dan Contoh Perhitungan"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi