Cara Mengatasi Risiko Audit dan Penilaian Risiko Audit Yang Dapat Diterima
Cara mengatasi risiko audit dan penilaian risiko audit yang dapat diterima menjadi keharusan auditor sebelum melakukan pemeriksaan lapangan. Contoh risiko audit yang dapat diterima antar perusahan berbeda karena memiliki tingkat materialitas tertentu.
Faktor yang mempengaruhi risiko audit berkaitan dengan bentuk-bentuk risiko audit menurut boynton. Makalah risiko audit harus berisikan tentang pengertian, contoh bahkan komponen risiko audit yang terjadi diperusahaan.
Jenis-jenis risiko audit terdiri dari risiko bawaan, risiko pengendalian bahkan risiko deteksi. Mengapa auditor harus memahami bisnis dan pengendalian internal klien tentunya berkaitan dengan penentuan tingkat materialitas yang terjadi di perusahaan tersebut.
Cara Mengatasi Risiko Audit (Audit Risk)
Cara mengatasi risiko audit berkaitan dengan indikasi pengendalian internal perusahaan dalam kondisi yang kurang baik. Struktur kepemilikan dan pendanaan entitas akan menyebabkan penggunaan tolak ukuran dalam menentukan materialitas pada laporan keuangan dipertanyaan.
Cara mengatasi risiko audit harus disesuaikan dengan risiko audit yang terjadi karena risiko bawaan, risiko pengendalian bahkan risiko deteksi. Faktor yang mempengaruhi risiko audit menjadi pertimbangan dalam menentukan tingkat materialitas dari risiko audit terhadap pos laporan keuangan.
Cara mengatasi risiko audit menjadikan permasalahan terutama dalam menentukan batasan minimal materialitas pos laporan keuangan. Komponen risiko audit terdiri dari evaluasi terhadap kesalahn penyajian laporan keuangan dan perumusan opini laporan auditor tersebut.
Baca Juga: Komponen Pengendalian Internal Menurut Para Ahli
Menilai Risiko Audit Yang Dapat Diterima
Menilai risiko audit yang dapat diterima berkaitan dengan tingkat materialitas. Konsep materialitas yang diterapkan akan dimulai dari tahapan perencanaan, pelaksaan bahkan mengevaluasian salah saji material dalam pos-pos laporan keuangan.
Menilai risiko audit yang dapat diterima dilakukan ketika auditor telah menyusun audit plan dan audit risk. Bentuk-bentuk risiko audit dapat berasal dari langkah mendapatkan bukti yang cukup sebagai pendukung pemberikan opini audit atas kewajaran laporan keuangan.
Audit risk adalah risiko auditor yang memberikan opini wajar tanpa pengecualian akan tetapi terdapat salah saji material dalam laporan keuangan tersebut. langkah-langkah dalam pemeriksaan auditor dapat dilakukan oleh asisten tetapi harus disupervisi dengan baik.
Baca Juga: Kasus Pelanggaran Etika Profesi Akuntan Publik
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Risk
Faktor-faktor yang mempengaruhi audit risk harus diketahui agar proses supervisi kepada asisten berjalan dengan baik. Contoh kasus risiko audit dapat terjadi di perusahaan besar dan kecil bergantung apakah seluruh sistem di perusahaan berjalan dengan baik.
Faktor yang memengaruhi risiko audit terjadi pada perusahaan besar dengan adanya kemungkinan salah saji material dalam pos laporan keuangan. Dalam menentukan tingat materialias, auditor akan dipengaruhi oleh kebutuhan informasi keuangan oleh pengguna laporan keuangan dengan persepsi dari auditor sendiri.
Adapun faktor yang mempengaruhi audit risk sebagai berikut.
- Akun dalam laporan keuangan.
- Adanya kekhususan akun tertentu dalam laporan keuangan yang terdapat risiko bawaan.
- Sifat dan posisi perusahaan terhadap lingkungan bisnis.
- Struktur permodalan dan kepemilikan perusahaan.
- Fluktuasi standar akuntan publik.
Baca Juga: Contoh Audit Plan Dalam Suatu Perusahaan
Demikianlah cara mengatasi risiko audit dan penilaian risiko audit yang dapat diterima semoga dapat membantu memahami pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi audit risk.
0 Response to "Cara Mengatasi Risiko Audit dan Penilaian Risiko Audit Yang Dapat Diterima"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi