Contoh Soal Perhitungan PPh Pasal 25
Konten [Tampil]
Contoh soal perhitungan pph pasal 25 menjadi bentuk angsuran pajak yang dapat dibayarkan setiap bulan sesuai pajak terutang pada PT tahunan pajak tahun lalu setelah dikruangi dengan pph pasal 21, 23, serta pph pasal 22.
Pengertian PPh Pasal 25 dan Dasar Hukum PPh Pasal 25
Pengertian pph pasal 25 adalah pembayaran pajak secara angsuran yang diperbolehkan sebagai kredit pajak sesuai dengan pajak terutang pada SPT tahun sebelumnya.
Pph pasal 25 dapat dijadikan kredit pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku terutama berkaitan dengan pembayaran pajak yang ada pada akhir periode.
Contoh Soal Perhitungan Pph Pasal 25
Contoh soal perhitungan pph pasal 25 yang harus ditanggung oleh masraffi yang mendapatkan penghasilan sebesar Rp 75 juta perbulan, dan membayarkan iuran pensiun sebesar Rp 500.000 perbulan. Masraffi mendapatkan tunjangan keluarga dan transport sebesar Rp 100.000 per bulan.
Berapakah pph pasal 25 yang harus dicicil setiap bulannya dan dapat dikreditkan sebagai kredit pajak pada akhir tahun?
Cara Menghitung Pajak Penghasilan Pasal 25
Gaji | Rp 75.000.000 |
Tunjangan Transport | Rp 100.000 |
Pendapatan Bruto | Rp 75.100.000 |
- Biaya Jabatan | (Rp 500.000) |
- Iuran pensiunn | (Rp 500.000) |
Pendapatan Netto Sebulan | Rp 74.100.000 |
Pendapatan Netto Setahun | Rp 889.200.000 |
PTKP | (Rp 54.000.000) |
PKP | Rp 835.200.000 |
Cara menghitung pph pasal 25 dilakukan dengan membagi pph terutang pada tahun tersebut dengan angka 12 bulan. Hal ini berarti bahwa Rp 195.560.000:12 = Rp 16.296.667 yang dapat dicicil setiap bulannya.
Demikianlah contoh soal perhitungan pph pasal 25 semoga anda paham dengan penjelasan yang saya lakukan ya.
0 Response to "Contoh Soal Perhitungan PPh Pasal 25"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi