Cara Menghitung Alokasi Biaya Bersama Produk Sampingan dan Utama
Konten [Tampil]
Cara Menghitung Alokasi Biaya Bersama Produk Sampingan dan Utama
Pengertian Produk Sampingan
Produk sampingan adalah produk yang dibuat perusahaan melalui kegiatan produksi yang dikerjakan secara simultan, akan tetapi nilainya relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan produk lainnya (produk utama).Produk sampingan merupakan produk yang sangat sulit untuk dibebankan biaya gabungan karena nilainya yang relatif kecil. Walaupun begitu terdapat beberapa metode untuk mengukur biaya gabungan produk sampingan ya.
Metode Alokasi Biaya Gabungan Produk Sampingan
Metode Alokasi Biaya Gabungan Tanpa Alokasi Biaya
Metode tanpa alokasi biaya akan memperhatikan bagaimana produk sampingan akan menjadi memperoleh proses lebih lanjut dan hasil penjualan produk sampingan telah dilaksanakan.Metode tanpa alokasi biaya akan memperhatikan hasil penjualan sampingan yang harus dikurangkan beban administrasi dan beban pemasaran di setiap proses produksi. Terdapat cara untuk memperlakukan hasil penjualan produk sampingan dengan metode tanpa alokasi biaya.
- Penambah pendapatan non operasional
- Penambah pendapatan penjualan
- Pengurang beban pokok produksi
- Pengurang biaya produksi.
Contoh Soal Alokasi Biaya Produk Sampingan.
Contoh soal alokasi biaya produk sampingan terjadi pada PT Masraffi yang menghasilkan berbagai macam jenis barang. Adapun informasi mengenai produk gabungan pada bulan Desember 2020 yakni.
PT Masraffi
Laporan Produksi
|
|
Penjualan Produk Utama (15000 unit)
|
Rp 60.000.000
|
Penjualan Produk Sampingan
|
Rp 10.000.000
|
Total Biaya Produksi (20000 unit)
|
Rp 35.000.000
|
Beban Administrasi dan Pemasaran (Utama)
|
Rp 5.000.000
|
Persediaan Akhir (5000 unit)
|
Rp 15.000.000
|
Contoh soal alokasi biaya produk sampingan yang harus dikerjakan yakni bagaimana cara mengakui pendapatan hasil penjualan produk sampingan yang terjadi diperusahaan.
Cara Menghitung Alokasi Biaya Produk Sampingan
Sebagai Penambah Pendapatan Non Operasional
Metode tanpa alokasi biaya produk sampingan yang pertama yakni penambah pendapatan non operasional. Dana yang berasal dari hasil penjualan produk sampingan akan dipergunakan sebagai alat menambah pendapatan non operasional pada periode tersebut.Pendapatan non operasional akan mengakui adanya tambahan dana yang berasal dari penjualan produk sampingan ketika perusahaan mengakui adanya persediaan produk sampingan bagi perusahaan.
PT Masraffi
Laporan Laba Rugi
|
|
+ Penjualan Utama
|
Rp 60.000.000
|
- BPP
|
Rp (20.000.000)
|
Laba Kotor
|
Rp 40.000.000
|
- Beban Admin & Pasar
|
Rp (5.000.000)
|
Laba Operasi
|
Rp 35.000.000
|
+ Pendatan Non Operasi
|
Rp 10.000.000
|
Laba Bersih
|
Rp 45.000.000
|
Sebagai Penambah Pendapatan Operasional
Metode tanpa alokasi biaya produk sampingan yang dapat dibuat berdasarkan contoh soal alokasi biaya produk sampingan yakni dengan menjadikan hasil penjualan produk sampingan sebagai penambah pendapatan operasional.Apabila perusahaan mengakui sebagai penambah pendapatan operasional maka perusahaan akan mendapatkan laba kotor yang lebih tinggi ya. Berikut adalah perhitungan alokasi penjualan produk sampingan.
PT Masraffi
Laba Rugi Komprehensif
|
|
+ Penjualan Utama
|
Rp 60.000.000
|
+ Pendatan Non Operasi
|
Rp 10.000.000
|
- BPP
|
Rp (20.000.000)
|
Laba Kotor
|
Rp 50.000.000
|
- Beban Admin & Pasar
|
Rp (5.000.000)
|
Laba Bersih
|
Rp 45.000.000
|
Sebagai Pengurang Biaya Produksi.
Metode alokasi biaya produk sampingan dapat dipergunakan untuk mengurangi biaya produksi karena produk sampingan merupakan hasil tambahan dari proses produksi produk.Apabila biaya produksi turun maka akan memberikan dampak terhadap rendahnya biaya yang dibebankaan untuk menghasilkan laba bersih. Adapun cara menghitung alokasi biaya produksi dengan mengakui pendapatan penjualan produk sampingan sebagai pengurang biaya produksi yakni.
PT Masraffi
Laba Rugi Komprehensif
|
|
+ Penjualan Utama
|
Rp 60.000.000
|
- Biaya Produksi
|
Rp (35.000.000)
|
+ Penjualan Produk Sampingan
|
Rp 10.000.000
|
Total biaya Produksi
|
Rp (25.000.000)
|
Persediaan Akhir
|
Rp (6.250.000)
|
Total BPP
|
Rp (31.250.000)
|
Laba Kotor
|
Rp 28.750.000
|
- Beban Admin & Pasar
|
Rp (5.000.000)
|
Laba Bersih
|
Rp 23.750.000
|
Demikianlah Cara Menghitung Alokasi Biaya Bersama Produk Sampingan dan Utama semoga anda paham.
0 Response to "Cara Menghitung Alokasi Biaya Bersama Produk Sampingan dan Utama"
Post a Comment
Saya mengundang Anda untuk Berdiskusi